Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Urai Kemacetan, Dua Jalur Alternatif di Bandara Soekarno-Hatta Dibuka

Kompas.com - 04/05/2016, 12:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura II membuka dua jalur alternatif yang sudah bisa dilalui oleh pengendara di Bandara Soekarno-Hatta, mulai hari ini. Dua jalur tersebut dinamakan sebagai Pos 1 dan Pos 2, yang semuanya berada di Jalan Perimeter Selatan.

"Dua jalur ini dibuka sementara waktu buat mengurai kemacetan kendaraan dari dalam bandara ke luar," kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho kepada Kompas.com, Rabu (4/5/2016).

Pos 1 berada di pinggir Jalan Perimeter Selatan sebelum Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan Bandara Soekarno-Hatta. Dari Pos 1, pengendara bisa menuju ke Jalan Halim Perdana Kusuma, Jurumudi, tembus ke kompleks pergudangan Duta Garden.

Jika pengendara lurus terus mengikuti jalan tersebut, mereka akan sampai di Jalan Daan Mogot, daerah Batuceper. Biasanya, pengendara yang akan menuju kompleks pergudangan Duta Garden dari Jalan Perimeter Selatan harus memutar area Bandara Soekarno-Hatta, lalu menuju samping jalan tol ke arah Rawa Bokor, baru bisa ke kompleks pergudangan Duta Garden.

Namun, jalur seperti itu jarang dilalui karena pengendara harus berputar jauh. (Baca: Hindari Macet "Long Weekend", Penumpang Diimbau Pakai Alat Transportasi Publik ke Soekarno-Hatta)

Pengendara biasanya langsung melalui Jalan Daan Mogot tanpa ke Jalan Perimeter Selatan. Sementara itu, Pos 2 berada setelah Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan dan area pengendapan taksi. Pengendara yang melalui Pos 2 akan melalui jalan kecil dan tembus ke Jalan Benda.

Dari Jalan Benda, pengendara bisa kembali ke area Bandara Soekarno-Hatta, tepat di samping jalan tol ataupun ke arah Dadap atau Kalideres. Untuk menuju Pos 1 dan 2 dari dalam bandara, pengendara akan diarahkan melalui Terminal Kargo, tembus ke depan Hotel Sheraton Bandara Soekarno-Hatta, baru tiba di Jalan Perimeter Selatan.

Selama ini, kebanyakan pengendara dari area bandara yang menuju Jakarta tanpa lewat tol akan menemui antrean panjang kendaraan mulai dari Bundaran Terminal 3. Antrean kendaraan disebabkan banyaknya kendaraan yang menuju ke arah Dadap dan Rawabokor melalui jalan tepat di samping tol.

Akibatnya, laju pengendara yang akan masuk tol pun terhambat antrean kendaraan tersebut. Antrean kendaraan biasanya terjadi mulai pukul 16.00 WIB setiap hari kerja. (Baca: Lewat di Jalan Tol ke Bandara Soekarno-Hatta Lebihi 80 Km Per Jam Akan Ditilang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com