Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Ahok Akan Diganti, Ini Tanggapan Wali Kota Jakbar

Kompas.com - 04/05/2016, 14:46 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut akan mengganti Anas dengan Kepala Dinas Tata Air Isnawa Adji.

Menurut Anas, Basuki hanya berseloroh menyampaikan hal tersebut.

"Kan Gubernur suka bercanda. Ini di depan rapim kok (menyampaikannya). Kalau kinerjanya jelek (diganti), emang kerjanya jelek? Kalau kinerjanya jelek, kita kan kinerjanya enggak jelek," ujar Anas kepada Kompas.com di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (4/5/2016).

(Baca juga: Mantan Wali Kota Rustam Effendi Diusulkan Jadi Cawagub, Ini Respons Ahok)

Anas tidak ingin menanggapi lebih jauh mengenai pernyataan Basuki tersebut. Ia hanya menyebut akan bekerja dengan baik dan loyal kepada pimpinan.

"Saya enggak perlu nanggapin, kerja saja, keputusan di Gubernur," kata dia. 

Terkait perbandingan kinerjanya dengan Isnawa, Anas menyatakan bahwa tugas mereka berdua itu berbeda.

Jika Isnawa hanya mengurusi kebersihan di DKI, Anas menyebut dirinya harus mengurusi berbagai permasalahan di wilayah Jakarta Barat.

"Kalau kebersihan mah, Isnawa Adji, dia kan cuma ngurusin kebersihan doang. Wali kota kan seluruhnya. Kalau dinas kan cuma satu bidang sesuai bidangnya, kalau wali kota kan semuanya," papar Anas.

(Baca: Ahok Minta Warga Laporkan Wali Kota Tukang Tidur, Anas Effendi Tersenyum Kecut)

Sebelumnya, Basuki mengaku sedang mempersiapkan Isnawa Adji untuk menjadi wali kota.

Pria yang dikenal dengan nama Ahok itu mengatakan, Isnawa merupakan lulusan STPDN yang sejak dulu sudah bercita-cita menjadi wali kota.

Isnawa sudah meminta jabatan tersebut sejak dulu kepada Ahok. Namun, Ahok meminta Isnawa bersabar dan fokus terlebih dahulu di Dinas Kebersihan.

Ahok pun sudah mempunyai rencana. Ia akan menjadikan Isnawa sebagai wali kota Jakarta Barat jika wali kota sekarang, Anas Effendi, tidak becus bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com