JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut penggusuran oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi momok menakutkan bagi pedagang kaki lima (PKL) di Kalibaru, Bungur, Jakarta Pusat.
Hal itu diungkapkan Sandiaga seusai meninjau PKL Kalibaru, Jumat (6/5/2016).
"Ini mengenai masalah kelangsungan usaha ya. Karena banyak sekali yang berusaha di percetakan, mereka khawatir (kios) mereka itu digusur," kata Sandiaga.
Di kawasan Kalibaru, banyak PKL yang menempati kios berderet. Mereka berdagang barang bekas, sablon, percetakan, hingga pasar sayur mayur. Selain ke lokasi binaan para PKL, Sandiaga juga sempat menyambangi pasar kaget di sana.
"Penggusuran jadi kekhawatiran mereka. Padahal mereka sebetulnya mendukung program pemerintah, selama ditata (lokasi usaha) dan disosialisasikan (program revitalisasi)," kata Sandiaga. (Baca: Sandiaga Uno: Permukiman Warga Harus Ditata, Bukan Digusur)
Jika berhasil menjadi Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017, politisi Partai Gerindra itu berjanji tidak akan menggusur kawasan Kalibaru. Dirinya akan merevitalisasi kawasan itu. Sehingga pedagang memiliki tempat yang lebih layak untuk berusaha.
"Karena kita sudah lihat di beberapa kota besar di dunia, ini malah bisa jadi destinasi yang khusus mengenai percetakan. Jadi ini adalah sentra bisnis baru, kalau ditata dengan baik, ini akan menyerap lapangan pekerjaan, yang sangat efektif dalam perlambatan ekonomi yang kita lihat sekarang ini," kata Sandiaga.