Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Beri Sinyal Berkoalisi dengan PDI-P pada Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 08/05/2016, 13:14 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M Taufik mengatakan, kedatangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dalam Rakerda Gerindra merupakan sinyal kuat untuk berkoalisi dengan PDI-P dalam Pilkada 2017 nanti.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sambutan acara tersebut. Taufik menuturkan, Gerindra dengan PDI-P punya pengalaman yang baik pada Pilkada 2012 lalu. Untuk itu, ia berharap agar kerja sama tersebut bisa terulang pada Pilkada 2017.

"Gerindra punya pengalaman baik dengan PDI-P. Karena punya pengalaman baik, saya kira ke depan harus merajut kembali pengalaman baik itu," ujar Taufik di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Minggu (8/5/2016).

Dalam kesempatan tersebut, Taufik juga mengapresiasi keberanian Djarot yang hadir dalam acara tersebut. Menurut dia, keberadaan Djarot dalam acara tersebut merupakan jalan dari Tuhan untuk Gerindra bisa berkoalisi dengan PDI-P.

"Ini jalan Allah nih Pak Djarot ke sini, saya perlu apresiasi keberanian Pak Djarot. Untung Pak Djarot wagub, kalau wali kota sudah dipecat juga kali," ucapnya yang langsung disambut derai tawa dari para peserta rakerda tersebut.

Taufik pun yakin jika nantinya koalisi Gerindra dan PDI-P terwujud akan menang dalam Pilkada DKI 2017 nanti.

Ia menilai, Djarot merupakan bakal calon dari PDI-P dan kader Gerindra, yaitu Sandiaga Uno, juga ikut penjaringan bakal calon gubernur DKI dari PDI-P.

"Pak Djarot, Pak Sandiaga Uno, itu salah satu calon, kalau calon itu berarti bisa nomor 1 dan 2 juga Pak. Gerindra paham hitung-hitungan politik, paham banget ini. Saya kira ini sinyal, mungkin mau kembali ukir sejarah, saya yakin betul kalau kita bersatu, insya Allah kita menang," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com