Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gampang Dikontrol, Ahok Pastikan "Three in One" Hanya Diberlakukan Sore

Kompas.com - 09/05/2016, 15:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAs.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan ke depannya "three in one" hanya akan diberlakukan pada sore hari. Alasannya, karena pengaturan lalu lintas pada waktu tersebut lebih mudah ketimbang pada pagi hari.

"Kita akan berlakukan hanya sore, pagi tetap hilangkan. Sore lebih gampang mengontrol orang yang keluar dari gedung," kata dia di Balai Kota, Senin (9/5/2016).

Saat ini, "three in one" berlaku pada pagi dan sore hari, tepatnya pada pukul 06.00-10.00 dan 16.30-19.00. Ahok menilai penerapan "three in one" pada pagi hari cenderung tidak efektif dan menjadi celah beraksinya pada joki.

"Kalau sekarang kan bisa macet banyak joki. Jadi, kita putuskan hanya sore saja," ujar dia. (Baca: Polisi Setuju "Three in One" Hanya Diterapkan Sore Hari )

Ahok menyebut waktu pemberlakuan "three in one" yang baru akan berbeda dari yang lama, meski begitu ia mengaku belum bisa memastikannya. Ia hanya menyebut kemungkinan besar waktunya akan sedikit dimundurkan dari waktu saat ini.

"Jamnya bisa sama atau dibuat lebih sore dikit supaya orang sempat pulang duluan," kata Ahok.

Jika mengacu pada hasil kajian Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta beberapa waktu lalu, kemungkinan besar waktu penerapan "three in one" akan dilakukan pada pukul 17.00-20.00.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah saat dikonfirmasi kembali menyatakan keputusannya baru akan diambil dalam pekan ini. Tentunya setelah adanya rapat bersama dengan kepolisian.

"Besok kita akan rapat dengan Ditlantas Polda Metro," kata Andri. (Baca: Dishub DKI Rekomendasikan "Three in One" Diberlakukan Lagi)

Kompas TV Uji Coba â??3 in 1â?? Diperpanjang 4 Minggu ke Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com