Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bisa Koalisi dengan Gerindra pada Pilkada DKI Jakarta 2017, tetapi...

Kompas.com - 10/05/2016, 15:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengungkapkan, partainya terbuka koalisi dengan partai politik lainnya, termasuk dengan Partai Gerindra.

Namun, keputusan koalisi bukan berada di tangan DPD PDI-P DKI Jakarta. Keputusan tersebut ada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kami terbuka dengan siapa pun untuk berkoalisi dengan semua partai yang ada di Indonesia, sah-sah saja. Tetapi, semua keputusan ada di Bu Mega, Ketua Umum PDI-P," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Karena itu, ia enggan mengomentari lebih lanjut perihal kemungkinan koalisi PDI-P dengan Gerindra. (Baca: Partai Gerindra Bersedia Calonnya Jadi Cawagub jika Koalisi dengan PDI-P)

Sebelumnya, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M Taufik mengatakan, partainya akan berkoalisi dengan PDI-P seiring dengan kedatangan Ketua DPP Bidang Organisasi dan Perkaderan PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat saat Rakerda Gerindra DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

"Gerindra punya pengalaman baik dengan PDI-P. Karena punya pengalaman baik, saya kira ke depan harus merajut kembali pengalaman baik itu," ujar Taufik di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Minggu (8/5/2016) lalu.

PDI-P memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sementara itu, Partai Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jika berkoalisi, mereka akan memiliki sebanyak 43 kursi dari syarat minimal 22 kursi.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, PDI-P berkoalisi dengan Gerindra dalam mengusung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. (Baca: Politisi PDI-P Sebut Peluang Koalisi dengan Gerindra di Pilkada DKI Masih Terbuka)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com