JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi, telah menghimbau organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi sosial serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk tidak melakukan kegiatan pasca-penggusuran Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun berbagai atribut ormas dan LSM masih terpampang di atas puing reruntuhan di daerah itu.
Dari pantauan Kompas.com, Rabu (11/5/2016), puluhan atribut seperti spanduk dan bendera masih terlihat menghiasi pemandangan di Pasar Ikan. Spanduk penolakan penggusuran dari Front Pembela Islam (FPI) hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih terpasang di atas jembatan dan tenda-tenda pengungsian.
Ada juga spanduk dari mahasiswa Universitas Indonesia yang terpasang di jembatan yang menghubungkan Kampung Luar Batang dan Pasar Ikan. Spanduk tersebut bertuliskan ''UI Bangkit untuk Rakyat, Tanah dan Air adalah untuk Bangsaku".
Selain itu ada bendera partai politik, antara lain dari Gerindra dan PKS.
Wahyu Haryadi sebelum telah mengimbau ormas, organisasi sosial, serta LSM untuk tidak beraktivitas di Pasar Ikan, pasca penertiban. "Untuk yang tenda-tenda, Pemkot mengimbau agar ormas, orsos (organisasi sosial) dan LSM tidak melakukan aktivitas di areal Pasar Ikan," kata Wahyu via keterangan tertulisnya, Selasa kemarin.