JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut saat ini antrean pasien kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais sudah semakin banyak. Bahkan, kata dia, seorang pasien yang mendaftar baru bisa masuk dan menjalani perwatan 2-3 bulan setelahnya.
Semakin banyaknya pasien kanker di RS Dharmais itulah yang disebutnya melatarbelakangi Pemprov DKI berencana ingin membangun RS kanker sendiri.
Jika bisa terealisasi, ia yakin beban RS Dharmais bisa berkurang. Karena pasien kanker dari Jakarta nantinya bisa dirawat di RS kanker milik Penmprov DKI.
"Makanya saya mau bangun di Sumber Waras, termasuk di Pasar Minggu. Supaya orang Indonesia lain yang datang berobat kanker di Dharmais tempatnya tidak dipakai oleh orang Jakarta," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Pemprov DKI diketahui sudah membeli lahan seluas 3,7 hektar di sebagian lahan milik RS Sumber Waras. Namun, pembangunan RS tidak bisa segera dimulai karena beberapa sebab, salah satunya adanya indikasi kerugian daerah saat proses pembelian lahan itu.
Kasusnya saat ini sudah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ahok pun berharap agar KPK segera menyelesaikan penyelidikannya.
Ia meyakini tidak ada yang salah dengan proses pembelian di RS Sumber Waras. Karena selain lokasinya strategis, ia menyebut letak lahannya pun tak jauh dari RS Dharmais.
"Kamu dapat tanah di mana yang 3 koma sekian hektar di tengah kota, dekat Dharmais," ujar dia.