BANTEN, KOMPAS.com - Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya, meminta Direktorat Perkeretapiaan Kementerian Perhubungan untuk mengurangi tarif penggunaan kereta bagi siswa sekolah. Bahkan, jika dimungkinkan, Iti meminta siswa di kabupatennya itu digratiskan menggunakan kereta tersebut.
"Kami sedang konsentrasi terhadap kualitas sumber daya manusia di mana banyak sekali siswa kami yang menggunakan kereta api. Kami memohon ada pengurangan bagi siswa-siswa kami atau kalau memungkinkan bisa digratiskan," ujar Iti di Stasiun Maja, Lebak, Banten, Rabu (11/5/2016).
Iti memohon agar siswa-siswi yang sekolah menggunakan kereta itu mendapat perlakuan yang berbeda. Dia pun menyebut akan mendata berapa banyak siswa yang biasa menggunakan kereta.
"Istilahnya ada perlakuan khusus lah, nanti akan kami data ada berapa banyak anak-anak sekolah menggunakan kereta," katanya.
Menanggapi itu, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko menyebut akan mendiskusikannya.
"Untuk tiket anak-anak (siswa) nanti kita akan diskusikan," kata Hermanto. (Baca: Bupati Lebak Minta Kemenhub Sediakan Gerbong Kereta Khusus Hasil Bumi)
Selain meminta pengurangan tarif penggunaan kereta bagi siswa sekolah, sebelumnya Iti juga meminta Dirjen perkeretaapian menyediakan gerbong khusus untuk mengangkut hasil bumi warganya ke Jakarta dan Tangerang.
Permintaan itu sudah disetujui langsung oleh Hermanto. Hanya saja, dia akan mendiskusikannya lebih lanjut. Iti mengatakan, hasil bumi yang diproduksi warga Lebak di antaranya beras, pisang, kelapa, rempah-rempah, buah-buahan lainnya, dan ikan tuna.
Hasil bumi tersebut dijual ke Tangerang dan Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.