Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Minta Pemkab Tangerang Kembali Sosialisasikan Penertiban ke Warga Dadap

Kompas.com - 11/05/2016, 19:01 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya baru saja melaksanakan rapat koordinasi dengan Pemkab Tangerang dan Polres Kabupaten Tangerang, Rabu (11/5/2016). Rapat tersebut mengevaluasi upaya pemberian SP-2 yang sempat memicu bentrok di Dadap kemarin.

"Pada inti pembicaraan tadi, Bapak Kapolda menyampaikan untuk cooling down dulu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono.

Untuk mencegah kekerasan serupa terjadi, Awi meminta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk kembali melakukan sosialisasi SP-2 di Kampung Baru Dadap.

"Untuk SP-2 yang kemarin akan diikuti oleh tahapan sosialisasi sehingga masyarakat betul mengerti dan paham betul dengan kebijakan bupati," kata Awi.

Sementara itu, Bupati Ahmed Zaki Iskandar sendiri mengaku sudah melakukan sosialisasi yang baik dengan warga.

"Sosialisasi ada dialognya, kita tanya jawab," kata Ahmed.

Ahmed mengaku sudah memaparkan ke warga bahwa permukiman mereka akan ditertibkan. Kawasan itu akan direvitalisasi dan dibangun kampung deret dan rusunawa bagi nelayan.

Ahmed membantah tudingan warga yang menyebut bahwa dalam sosialisasi, warga hanya diberitahu dan tidak diakomodir kepentingannya.

"Kami katanya akan dibangunkan rusun dan sekolah bertaraf internasional, islamic center, tapi kan kami nelayan, bagaimana kami mampu menyekolahkan anak-anak kami, bagaimana kami melaut dengan naik turun rusun membawa jala yang berat," kata Ijal, warga RW 03 Dadap saat mengadu ke Komnas HAM, Rabu siang.

Untuk itu, Polda Metro Jaya meminta kepada seluruh pihak terkait untuk mengevaluasi sosialisasi supaya tidak menyebabkan konflik antara warga dengan Pemkab.

Kompas TV Ini Kronologi Penggusuran di Dadap


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com