Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lebak Ingin Stasiun Rangkasbitung Direvitalisasi

Kompas.com - 11/05/2016, 21:30 WIB
Nursita Sari

Penulis

BANTEN, KOMPAS.com - Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya ingin merevitalisasi Stasiun Rangkasbitung. Menurut Iti, kondisi stasiun tersebut sudah tidak layak.

"Kami melihat sudah tidak layak ini, kami ingin Stasiun Rangkasbitung yang lama untuk bisa direnovasi wajah stasiunnya," ujar Iti di Stasiun Maja, Lebak, Banten, Rabu (11/5/2016).

Iti menuturkan, kondisi stasiun yang bercampur dengan Pasar Rangkasbitung berpotensi menimbulkan aksi kriminalitas di sekitar lokasi tersebut.

"Jadi access kriminalitasnya cukup tinggi karena sudah semakin crowded dan juga kadang-kadang stuck aktivitas di situ karena menyatu dengan Pasar Rangkasbitung," kata dia.

Dengan adanya revitalisasi stasiun, Iti menyebut akan ada pengaruh positif yang dirasakan warga Lebak, khususnya para pedagang di Pasar Rangkasbitung. Transaksi jual-beli di Pasar juga tidak akan terhambat.

"Kami ingin dengan pemindahan wajah Stasiun Rangkasbitung juga akan membawa dampak terutama untuk area transaksi ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Lebak, terutama jual beli yang ada di pasar sehingga memudahkan bagi masyarakat (bertransaksi)," tuturnya.

Iti mengaku telah menyampaikan surat permohonan revitalisasi Stasiun Rangkasbitung kepada PT KAI. Dia berharap revitalisasi tersebut dapat segera dilakukan.

Selain itu, Iti juga menyebut telah melakukan pembangunan jalan sebagai penunjang akses menuju stasiun.

Hari ini, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko meresmikan Stasiun Maja yang juga berada di Kabupaten Lebak.

Selain Stasiun Maja, Hermanto juga meresmikan dua stasiun lainnya, yakni Stasiun Parung Panjang dan Kebayoran. Peresmian ketiga stasiun tersebut secara simbolis dilakukan di Stasiun Maja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com