Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinator Warga Pasar Ikan Minta Plt Wali Kota Jakut Gunakan Hati Nurani

Kompas.com - 12/05/2016, 11:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbauan pelaksana tugas Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi, agar organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi sosial dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) tidak beraktivitas di Pasar Ikan, dinilai sebagai imbauan yang tidak berdasarkan hati nurani.

Koordinator warga Pasar Ikan, Upi Yunita, menilai, kegiatan LSM maupun ormas pasca-penertiban Pasar Ikan sangat membantu warga Pasar Ikan ketimbang pemerintah yang tidak memberikan bantuan apapun.

"Itu hak mereka, mereka datang bukan hanya untuk donasi, tapi mereka membantu pakai hati. Sedangkan pemerintah sama sekali tidak ada memberikan bantuan apapun," ujar Upi kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Upi menyebut bahwa Wahyu sebagai Plt atau pimpinan Jakarta Utara sementara harus memimpin menggunakan hati nurani. Upi mengaitkan kepempinan Wahyu dengan mantan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi yang menurut dia tak sanggup melawan hati nurani.

"Plt Wali Kota harus kembali kepada hati nurani, apakah ingin mengalami hal yang sama seperti Rustam? Atau dia (Wahyu) Wali Kota yang brengos (beringas)," ujar Upi.

Terkait banyaknya gubuk yang saat ini berdiri di atas puing bangunan Pasar Ikan, Upi mengatakan bahwa warga menggunakan gubuk tersebut mencari nafkah menghidup keluarga mereka.

"Jadi di sana mereka menumpuk ikan untuk berjualan, untuk menafkahi keluarganya," ujar Upi.

Kompas TV Tolak Relokasi, Nelayan Bertahan di Tenda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com