Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik PNS Akan Selidiki Kesalahan Prosedur Lion Air

Kompas.com - 16/05/2016, 04:27 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Muzaffar Ismail, mengatakan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) akan dilibatkan dalam penyelidikan penyebab kasus salah prosedur menurunkan penumpang pesawat Lion Air JT 161 Singapura-Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/5/2016), 

Keterlibatan PPNS dilakukan dengan mempertimbangkan dampak yang besar dari kesalahan prosedur itu serta kaitannya dengan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina di Bandara Soekarno-Hatta.

"PPNS akan dilibatkan dalam kasus ini. Secara keseluruhan, Kemenhub akan mengevaluasi penyelenggara bandara, Lion Air, serta ground handling, melihat apakah ada unsur kesengajaan atau murni kesalahan prosedur," kata Muzaffar, Minggu (15/5/2016).

Keberadaan PPNS biasanya menyangkut dengan adanya dugaan tindak pidana yang tidak masuk dalam kategori tindak pidana umum yang ditangani oleh kepolisian. Meski begitu, Muzaffar belum mau berbicara banyak, mengenai apakah ada unsur tindak pidana dalam peristiwa ini.

Namun, dia memastikan, Lion Air sudah melanggar poin dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Pelanggaran yang dimaksud adalah dengan tidak langsung melaporkan soal kesalahan prosedur kepada instansi terkait, sesaat setelah kejadian yang dimaksud berlangsung.

"Dalam aturan, kejadian seperti itu harus dilaporkan ke operator, agar bisa segera ditindaklanjuti," tutur Muzaffar.

Dari hari peristiwa tersebut berlangsung, yakni 10 Mei 2016, baru hari ini, setelah lewat lima hari, Lion Air menjelaskan langsung kepada Otoritas Bandara Soekarno-Hatta dan instansi lainnya.

Terkait itu, Lion Air meminta maaf dan mengakui kesalahannya sebagai kesalahan fatal.

"Ini jadi pelajaran buat kami. Memang, kesalahan prosedur ini fatal. Kami akan investigasi internal dan memperbaiki SOP yang sudah ada," ujar Regional Manager International Lion Air Anggara Triyana, secara terpisah.

Kompas TV Lion Air Tembus 500 Penerbangan per Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com