JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah membuat aplikasi mengenai ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Aplikasi itu membuatnya bisa lebih mudah memantau penggunaan RPTRA oleh masyarakat.
Basuki mengaku selama ini kesulitan untuk memantau penggunaan RPTRA karena masih dilakukan secara manual. Namun, dengan aplikasi yang dikembangkan, pemantauan bisa lebih mudah. Berdasarkan catatan sementara, paling sering RPTRA digunakan untuk aktivitas senam oleh warga sekitar.
"Selama ini kalau enggak ada sistem, kami susah melacak, tetapi kalau manual saya enggak mau. Sekarang saja RPTRA sudah ada aplikasi. Jadi, saya bisa tahu RPTRA dipakai berapa jam. Rata-rata paling banyak dipakai untuk senam," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Setiap RPTRA telah dibentuk pengurus. Mereka yang memasukkan data untuk kegiatan setiap harinya melalui komputer yang telah disediakan.
"Kan di RPTRA semua SKPD datang, misal dinas sosial, perpustakaan, mereka datang untuk lakukan kegiatan. Jadi, pengurus RPTRA itu akan input komputer," ujarnya.
Dengan adanya aplikasi ini, Basuki mengaku sangat terbantu. Meski tidak melakukan kunjungan ke lokasi, dia bisa melihat rekam jejak kegiatan yang digelar di RPTRA.
"Kalau enggak ada sistem aplikasi, dia susah. Kalau ada aplikasi walaupun kami enggak bisa berkunjung tiap hari, sudah ada laporan masyarakat, saya ada rekam jejaknya," ujarnya.