Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Ali Sadikin Jadi Bekal Sandiaga untuk Ikuti Seleksi Wawancara Demokrat

Kompas.com - 17/05/2016, 19:47 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Buku karangan Ali Sadikin menjadi bacaan bakal calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno, jelang seleksi wawancara, yang merupakan bagian dari penjaringan bakal calon gubernur Partai Demokrat.

Seleksi wawancara tersebut rencananya digelar pada Sabtu (21/5/2016) mendatang.

(Baca juga: Kritik Sandiaga soal Penataan PKL di Jakarta)

Menurut Sandiaga, buku karya mantan Gubernur DKI era 1966 ini mencerminkan pemikiran dari Bang Ali, yang sudah sudah diterapkan pada pemerintahan sekarang.

Buku tersebut, kata Sandiaga, diberikan oleh Boy Bernardi Sadikin atau Boy Sadikin, anak Ali Sadiin, yang merupakan kawan politik Sandiaga.

"Persiapannya baca-baca buku dari Bang Ali Sadikin, dikasih Bang Boy Sadikin. 'Lu pelajari nih Babe gue ngerjain apa saja, semua yang dikerjain sama pemerintah, babe gue sudah mikir 20 sampai 30 tahun yang lalu'," ujar Sandiaga di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (17/5/2016).

Menurut Sandiaga, pemikiran Bang Ali terbilang tepat dalam membenahi Jakarta.

Beberapa buah pikiran yang menurutnya sangat mungkin untuk diterapkan di Jakarta adalah penciptaan lapangan pekerjaan, yang lebih kondusif terhadap iklim usaha di Jakarta.

Hal lainnya mengenai solusi akan harga bahan pokok, yang melambung tinggi dan solusi mengatasi kemacetan.

Bahkan, menurut Sandiaga, solusi kemacetan dari Bang Ali juga termasuk pemikiran, yang sudah diterapkan saat ini seperti mendorong transportasi publik hingga pembatasan kendaraan bermotor.

"Masalah banjir dia juga sudah pikir, bahwa banjir itu bukan hanya memikirkan bagaimana sodetan tapi, pola pikir jangan buang sampah sembarangan, kita harus mulai dari diri sendiri untuk merawat lingkungan," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Kekurangan Pemerintahan Ahok Menurut Sandiaga Uno)

Terkait penanggulangan banjir, Sandiaga mengatakan, belum lama ini ia mengunjungi lokasi proyek normalisasi Sungai Krukut di Kecamatan Taman Sari.

Menurut dia, anak Sungai Ciliwung tersebut bukan hanya bisa dijadikan penyangga ketika banjir, tetapi juga menjadi objek wisata.

"Saya kemarin lewati normalisasi Kali Krukut, saya pakai rakit ngeliat bahwa kalau di rawat baik-baik, kali tidak hanya digunakan untuk penyangga banjir tapi juga objek wisata," ujar Sandiaga.

Hanya saja, Sandiaga mengaku ketika itu tidak sempat menyusuri anak Sungai Ciliwung, yang berada dibelakang Lindeteves Trade Centre (LTC) Glodok, Jakarta Barat, yang saat ini jauh lebih bersih dari pada sungai-sungai lain di Jakarta.

Kompas TV Sandiaga Terus PDKT dengan Warga Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com