JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas UPK Badan Air Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang bertugas membersihkan Kali Baru Barat di Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan, menceritakan perilaku warga yang seringkali membuang sampah kali. Tidak jarang ada warga yang kerap membuang sampah meski melihat para petugas tengah membersihkan kali.
"Kadang tuh kalau kita lagi bersihin kali, ada orang langsung aja gitu, wurrrr buang sampah ke bawah," ujar salah satu petugas UPK Badan Air, Suwarno, ketika berbincang dengan Kompas.com, Rabu (18/5/2016).
Menurut petugas, perilaku membuang sampah sembarangan itu menjadi faktor yang membuat sampah-sampah di kali tidak pernah habis. Sampah-sampah yang dibuang pun beragam.
"Wah kayak dibom gitu. Mending sampahnya sampah biasa, kadang ada yang kuning-kuning juga," kata petugas UPK Badan Air lainnya, Imam.
Bahkan, setiap malam, para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Jalan Raya Pasar Minggu pun membuang sampah dagangan mereka ke kali.
Setiap pagi sampah-sampah itu akan tersangkut di patok-patok dari bambu yang dipasang para petugas.
"Pedagang kaki lima kalau malem itu ya buang-buang aja," tutur Imam.
Meski begitu, volume sampah yang mereka angkut kini sudah berkurang bila dibandingkan dengan awal pembersihan kali oleh para petugas.
"Dulu kita dua kubik lebih tiap hari. Kalau sekarang udah lumayan berkurang," ucap Jalil, petugas lainnya. (Baca: Begini Kondisi Kali Baru Barat yang Jadi Tempat Anak-anak Bermain Air)
Para petugas UPK Badan Air itu pun berharap agar warga menumbuhkan kesadaran mereka untuk tidak membuang sampah sembarangan, termasuk ke kali.
"Susah sih kesadarannya warga. Ya mudah-mudahan ke sananya sadar," kata Jalil.
Kondisi Kali Baru Barat kini mulai bersih. Petugas UPK Badan Air membutuhkan waktu dua tahun lebih untuk menjadikan air di Kali Baru Barat bersih dan mulai bebas dari sampah. Para petugas mulai membersihkan kali itu sejak 2014. (Baca: Kali Baru Barat Pancoran Juga Jadi Tempat Anak-anak Bermain Air)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.