JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat meminta maaf kepada pengunjung RPTRA Anggrek, Kamis (19/5/2016) ini, karena suaranya serak.
Ternyata, sebagian suaranya "hilang" karena sempat "mabuk" ketika menuju lokasi peresmian RPTRA di Jalan Haji Gandun, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Maaf Bapak-bapak, Ibu-ibu, suara saya serak karena tadi ajudan jalanin mobil terlalu kencang, saya lagi makan, jadi 'mabuk' saya," kata Ahok sambil memegang lehernya.
Warga pun tertawa mendengar cerita Ahok tersebut. Tak berselang lama, Ahok langsung melanjutkan sambutannya.
Dalam sambutannya, Ahok menjelaskan konsep pembangunan RPTRA di tiap wilayah. Ahok menginginkan adanya tempat yang membuat warga berkumpul dan saling memperhatikan satu sama lain.
"Biaya pembangunannya gimana? Kalau pakai uang Pemda sangat rumit karena menunggu desain, bisa-bisa tahun depan baru bisa bangun RPTRA," kata Ahok.
Kemudian, Ahok meminta pengusaha untuk menyumbang CSR pembangunan RPTRA. Tahun ini, ada 63 RPTRA yang dibangun oleh perusahaan swasta. Sebanyak 40 RPTRA di antaranya sudah diresmikan oleh Ahok.
"Tahun ini kami bangun 150 RPTRA menggunakan APBD dan ditargetkan 200 RPTRA tahun depan. Saya targetkan, tiap RW punya satu RPTRA dan RW yang padat punya dua RPTRA," kata Ahok.
RPTRA Anggrek ini dibangun dengan biaya CSR dari PT Indoland Inti Perkasa. Sebelumnya, Ahok tercatat beberapa kali meresmikan RPTRA, antara lain RPTRA Sungai Bambu Utara, RPTRA Meruya Utara, RPTRA Gandaria Selatan, RPTRA Penggilingan, RPTRA Rusun Pulo Gebang, dan lain-lain.