Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanal Banjir Timur Kini Lebih Rapi dan Hijau

Kompas.com - 20/05/2016, 13:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Kanal Banjir Timur (KBT), khususnya di wilayah Jakarta Timur kini lebih rapi, bersih, dan hijau dengan pepohonan. Tepi KBT juga nyaris terbebas sepenuhnya dari sampah.

Pantauan Kompas.com, aliran KBT mulai dari perbatasan Jatinegara di Kebon Nanas dan sepanjang Kawasan Duren Sawit, tidak "mencolok" adanya sampah yang mengapung di permukaan air.

Walaupun, satu dua potong sampah seperti plastik masih lolos terbawa arus. Namun, jumlahnya amat sedikit. Hanya kebersihan air di KBT yang masih jadi persoalan. Air KBT berwarna keruh dan berbau amis.

Baunya bisa tercium jika berdiri di dekat KBT. Warna airnya juga saat ini sedang hitam kecolekatan.

Tidak nampak ada warga yang memanfaatkan air KBT untuk keperluan rumah tangga. Selain karena tepi yang cukup curam, kondisinya juga cukup dalam.

Keadaan yang semakin baik ini tak lepas dari kerja petugas kebersihan, baik dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur dan juga pekerja dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Yusuf Ali (34), warga sekitar KBT di Duren Sawit itu mengatakan, sampah memang kerap ada baik di jalur inspeksi KBT, di tepi, maupun di permukaan airnya. Namun, kebersihan di sana terus dipelihara.

"Biasanya kalau di jalan itu sampah habis malam kan dipakai buat nongkrong di sini, tapi pagi itu udah bersih, ada PHL yang ngerjain," kata Yusuf, di KBT wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (20/5/2016).

Soal tepian, petugas yang memelihara kebersihan jalan inspeksi menurutnya juga kerap merapikan tepian KBT. Salah satunya dengan memotong dan menata rumput, menanam pohon, dan memungut sampah.

"Kalau dulu di tepian masih suka jadi tempat sampah, tapi itu dulu banget, sekarang mana ada. Bahkan di Duren Sawit pernah ada operasi tangkap tangan, yang ketahuan buang sampah ditangkap kena sanksi di kelurahan atau kecamatan," ujar Yusuf.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com