Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Anti-Ahok Ricuh di Depan KPK, Motor Polisi Dibuang ke Kali

Kompas.com - 20/05/2016, 18:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu sepeda motor polisi tercebur ke kali yang berada di belakang Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (20/5/2016).

Motor berwarna putih dengan pelat nomor kendaraan dinas Polri tersebut dibuang ke kali saat para pengunjuk rasa di depan Gedung KPK bertindak anarkistis.

Menurut beberapa fotografer yang meliput terjadinya kericuhan, motor tersebut dengan sengaja dibuang ke kali oleh massa pengunjuk rasa.

Massa juga sempat melempari polisi dengan batu, kayu, dan botol kaca, serta merusak fasilitas umum di sekitar Gedung KPK. (Baca: Pendemo Anti-Ahok Rusak Halte Transjakarta dan Serang Gedung KPK)

Unjuk rasa yang semula berlangsung tertib, tiba-tiba berubah menjadi ricuh saat massa yang baru tiba melempari polisi.

Akibat ulah para pengunjuk rasa, polisi antihuru-hara terpaksa melepaskan gas air mata dan tembakan meriam air.

Meski sempat kesulitan, polisi akhirnya dapat memaksa pengunjuk rasa untuk membubarkan diri.

Mereka berasal dari Forum Betawi Rempug (FBR), Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU), dan Laskar Luar Batang.

Sebelum ke Gedung KPK, mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI. Di sana, mereka juga melempar batu dan botol air mineral ke arah aparat kepolisian yang berjaga.

Mereka menuntut Basuki Tjahaja Purnama diturunkan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Baca: Demo ke Ahok, Pengunjuk Rasa Malah Sindir Anggota DPRD DKI)

Para pendemo mendesak DPRD DKI Jakarta segera melakukan hak menyatakan pendapat atau HMP kepada Ahok.

Alasannya, beberapa kebijakan Ahok dinilai melanggar undang-undang, seperti penggusuran permukiman warga di Kampung Pulo, Kalijodo, Pasar Ikan, dan Kampung Akuarium. Kemudian juga mengenai rendahnya serapan APBD tahun 2014-2015 serta pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com