Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Soroti E-Musrenbang Saat Sampaikan Visi-Misi Bakal Cagub DKI di Demokrat

Kompas.com - 21/05/2016, 16:23 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Abraham Lunnggana atau Lulung menyoroti elektronik musrenbang (e-musrenbang) saat pemaparan visi-misi di DPD Demokrat DKI Jakarta. Menurut Lulung, e-musrenbang belum diterapkan maksimal.

"Sekarang kan kalau teman-teman lihat ada di e-musrenbang kan. Itu tidak berjalan maksimal," kata Lulung usai tes wawancara di DPD Demokrat DKI Jakarta, Jakarta, Sabtu (21/5/2016).

E-musrenbang merupakan portal aplikasi perencanaan berbagi wesite yang dibangun untuk membangun sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penyusunan rencana kerja pemerintah, baik di pusat mau pun daerah.

Aplikasi ini dibangun dan dikembangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Dari pengalaman Lulung turun ke masyarakat, ia menemukan anggaran untuk program yang tidak turun selama hampir dua tahun. Padahal, program tersebut usulan dari masyarakat yang dituangkan di e-musrenbang.

"Misalnya, contoh ada program normalisasi saluran air RT sekian, RW sekian, kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakartat Pusat udah dua tahun tidak terselenggara," kata Lulung.

Setelah dicek, tidak terselenggaranya lantaran anggaran tersebut hilang. Namun, nomenklatur dari porgram tersebut masih ada.

Masyarakat pun datang ke Lulung dan menanyakan kepastian realisasi program tersebut. Ia segera memanggil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

"Tolong dong dijelasin dan dicarikan uang lagi dan alhamdulillah bisa terealisasi," kata Lulung.

Langkah ini merupakan bagian dari gagasan besar Lulung untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Ia menitik-beratkan pada persoalan berbasis masyarakat lingkungan.

"Kenapa berbasis masyarakat lingkungan, tidak boleh lagi komitmen masyarakart yang begitu tinggi terhenti di tengah jalan. Porgram itu harus berjalan satu tahun berjalan," ucap Lulung.

Kompas TV Lulung Terus Kejar Dukungan Parpol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com