JAKARTA, KOMPAS.com - Nama mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin belakangan menguat dalam penjaringan calon gubernur, yang diadakan Partai Gerindra.
Purnawirawan jenderal bintang tiga ini disebut-sebut akan menjadi orang yang diusung Gerindra sebagai calon gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Sjafrie sendiri sudah lama masuk dalam radar Gerindra. Ia merupakan satu dari delapan nama kandidat bakal calon yang diumumkan saat penjaringan baru dimulai Desember lalu.
(Baca juga: Gerindra DKI: Bicara soal Sjafrie, Bentuk Kesetiaan Sandiaga kepada Partai)
Kendati demikian, selama berjalannya proses penjaringan, Sjafrie terpantau belum pernah memperlihatkan diri ke publik.
Hal itu tentu berbeda dengan para kandidat bakal calon lainnya yang gencar melakukan sosialisasi diri dan tampil di publik.
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, meski belum pernah memperlihatkan diri ke publik, tidak berarti Sjafrie belum melakukan apa-apa.
Ia mengatakan bahwa Sjafrie telah menemui sejumlah kalangan untuk melakukan sosialisasi terkait rencananya ikut Pilkada DKI Jakarta 2017.
Salah satu kalangan yang ditemuinya adalah para ulama. "Ulama-ulama bilang ke kami kalau mereka beberapa hari yang lalu baru saja ketemu Pak Sjafrie," kata Taufik saat dihubungi, Senin (23/5/2016).
(Baca: Jelang Pilgub DKI, Sjafrie Sjamsoeddin Disebut Sudah Temui Ulama)
Menurut Taufik, Sjafrie memang lebih suka melakukan sosialisasi secara diam-diam.
"Saya lihat gerakannya silent, cara sosialisasinya beda. Tetapi kami sudah nanya ke kelompok-kelompok masyarakat tertentu, namanya (Sjafrie) bunyi tuh. Saya mau baru aja ketemu Pak Sjafrie. Mereka bilang gitu," ujar dia.
Kenapa Sjafrie?
Meski belum ada keputusan resmi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Pouyono membenarkan bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah memutuskan memilih Sjafrie.
Menurut Arief, Gerindra melihat pengalaman Sjafrie di TNI hingga menjadi Wakil Menteri Pertahanan, bisa menjadi modal untuk memimpin Ibu Kota. Selain itu, Gerindra menilai Sjafrie sebagai sosok yang santun.
"Gerindra melihat Jakarta butuh sosok Sjafrie, apapun kesopanan dan tata krama dalam berinteraksi dengan masyarakat dan bawahan itu sangat penting dalam memimpin Jakarta," kata Arief.