Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Beberkan "Dosa-dosa" Lion Air

Kompas.com - 24/05/2016, 20:19 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Pihak Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 Soekarno-Hatta telah mendata serta mencatat teguran dan peringatan apa saja yang telah dilayangkan kepada pihak maskapai penerbangan dalam kurun waktu tertentu. Salah satunya adalah maskapai yang tergabung dalam Lion Group.

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 Soekarno-Hatta, Herson, menceritakan beberapa pelanggaran Lion Group yang dihimpun oleh inspektur atau petugasnya yang mendapati dan memeriksa pelanggaran di lapangan. Pelanggaran itu mulai dari hal-hal kecil hingga pelanggaran yang termasuk dalam pelanggaran serius.

"Kami sudah sering kasih teguran, mulai dari masalah kartu pass yang harusnya pakai malah enggak dipakai, juga ngerokok di area check in," kata Herson kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2016).

Pelanggaran Lion Group lainnya yang sudah beberapa kali diperingatkan adalah terkait flight operation officer (FOO). Menurut Herson, dulunya, pesawat Lion Group tidak memiliki mekanisme FOO. Padahal, FOO merupakan hal dasar yang harus dimiliki sebuah maskapai penerbangan.

FOO merupakan seseorang yang bertugas untuk mengontrol berbagai aspek dalam sebuah penerbangan, mulai dari persiapan penerbangan, menghitung batasan berat pesawat ketika tinggal landas maupun saat mendarat, menghitung keseimbangan pesawat, dan sebagainya.

"Setelah kami peringatkan, baru dibenahi. Makanya, saya berharap, dari sanksi yang diberikan Ditjen Perhubungan Udara ke Lion, mereka bisa berbenah juga," tutur Herson.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menjatuhkan sanksi berupa pembekuan enam rute baru dan pembekuan terhadap izin ground handling atau kegiatan pelayanan penumpang dan bagasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Terhadap sanksi tersebut, pihak Lion Group justru melaporkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo atas dugaan penyalahgunaan wewenang ke Bareskrim Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com