Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim PN Jakut Membantah Terima Permohonan agar Saipul Jamil Tidak Diborgol

Kompas.com - 24/05/2016, 22:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hakim di persidangan pedangdut Saipul Jamil, Ifa Sudewi, membantah bahwa kuasa hukum Saipul telah mengajukan permohonan kepada majelis hakim agar Saipul diberikan kelonggaran untuk tidak diborgol saat mendatangi persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Ifa mengatakan, majelis hakim juga tidak akan mengabulkan permohonan jika kuasa hukum Saipul mengajukan permohonan tersebut karena hal itu bukan kewenangan majelis hakim.

"Oh tidak ada, tidak ada itu (permohonan) untuk tidak diborgol. Kalaupun ada permintaan kepada kami, (kami) enggak akan mengabulkan karena prosedurnya tidak seperti itu, tetapi tidak ada permintaan tidak diborgol," ujar Ifa di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (24/5/2016).

Ifa mengatakan, yang memiliki kewenangan kepada terdakwa untuk diborgol atau tidak diborgol adalah kewenangan jaksa penuntut umum yang menghadirkan terdakwa dan juga pengawal tahanan.

Ifa mengatakan, di dalam undang-undang, terdakwa dibawa masuk ke persidangan tanpa diborgol. Hakim hanya mengetahui kondisi terdakwa saat berada di dalam ruang persidangan. (Baca: Saat Hadiri Persidangan, Saipul Jamil Tidak Pernah Diborgol seperti Tahanan Lain)

"Jaksa sebagai pihak yang menghadirkan terdakwa punya kewenangan. Ketika jaksa menghadirkan terdakwa dibantu oleh petugas rutan yang mempunyai kewenangan penuh, saya tidak tahu mungkin mereka punya kebijakan, ini dikatakan tidak aman atau semacamnya," ujar Ifa.

Saipul Jamil terlihat beberapa kali menghadiri persidangan tanpa diborgol seperti tahanan yang lain kini menjadi perhatian publik. Ipul panggilan akrab Saipul dengan leluasa berjalan bak pengunjung persidangan. (Baca: Kejari Jakarta Utara: Jika Saipul Jamil Kabur, Tembak Saja)

Kasman Sangaji, kuasa hukum Saipul, sebelumnya mengklaim bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan ke majelis hakim agar mantan suami Dewi Persik tersebut tidak diborgol saat menghadiri persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com