Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasmev: "Netizen" Enggak Sabar Tunggu Aksi Politikus Terjun dari Monas

Kompas.com - 25/05/2016, 08:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Jokowi Ahok Social Volunteer (Jasmev) Kartika Djoemadi mengatakan, para pengguna media sosial sedang menunggu-nunggu realisasi janji seorang politikus untuk terjun dari Monumen Nasional.

Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Habiburokhman berjanji akan terjun bebas dari Monas, jika pengumpulan data KTP oleh Teman Ahok memenuhi persyaratan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau mampu mengumpulkan hingga satu juta data KTP.

"Sebentar lagi kita akan menyaksikan acara terjun bebas dari Monas dan (nazar) itu diketahui dari update media sosial. Sahabat kita nazar, kalau KTP dukungan untuk Ahok mencapai 1 juta, dia akan terjun bebas, sekarang kurang sekitar 100.000-an lagi ya. Detik-detik itu kami tunggu-tunggu sekarang," kata Kartika, saat ditemui di Setiabudi Building II, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016) malam.

(Baca juga: Ahok Sindir Janji Habiburokhman untuk Terjun dari Monas)

Akibat nazar yang disampaikan Habiburokhman melalui akun Twitter miliknya, seorang netizen lainnya, Renny Fernandez langsung menyambangi Tugu Monas.

Ia memotret dan mengukur ketinggian Tugu Monas. Saat itu pula, ia membayangkan jika seseorang dengan berat badan sekitar 65-75 kilogram terjun bebas dari Tugu Monas tersebut.

"Sebegitu hits-nya nazar beliau (Habiburokhman). Sampai membuat netizen enggak sabar menunggu aksi tersebut," kata wanita yang akrab disapa Deedee itu.

Habiburokhman sebelumnya menegaskan bahwa ia adalah orang yang konsekuen akan apa yang ia tulis dalam akun Twitter-nya.

(Baca juga: Pertaruhan Jabatan Ahok dan Janji Habiburokhman Terjun dari Monas )

Melalui akun Twitter-nya, @habiburokhman, ia mengatakan akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan data 1 juta formulir KTP.

"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman ketika itu. 

Kompas TV Teman Ahok Terus Jaring KTP Dukungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com