Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Akan Rebut Pemilih Ahok

Kompas.com - 25/05/2016, 09:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku semakin bersemangat menyambut Pilkada DKI Jakarta 2017 yang semakin dekat.

Dalam 105 hari terakhir, Sandiaga aktif melakukan sosialisasi kepada warga terkait rencananya mencalonkan diri pada Pilkada.

Ia pun mengaku tak patah semangat setelah menguatnya nama mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bakal calon gubernur di internal Gerindra.

"Oh malah we're gonna double down (sosialisasi). Jadi siap-siap saja selama Ramadhan," ujar Sandiaga di Senayan City, Selasa (24/5/2016).

(Baca: Sandiaga Terima Banyak Ucapan Simpatik karena Dikira Tak Jadi Diusung Gerindra )

Salah satu strategi Sandiaga adalah merebut pemilih Basuki Tjahaja Purnama, yang juga menjadi bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang. 

Ia mengaku mulai memetakan kantong-kantong pemilih Jokowi dan Ahok pada pilkada 2012 lalu, hingga pemilih Jokowi pada pilpres 2014.

"Akan kita datangi dan kita rangkul. Karena ternyata mereka mulai ragu berdasarkan survei internal kita. Dukungan terhadap incumbent itu masih kuat tapi mulai ada keraguan. Tugas kita bahwa kita menjawab keraguan tersebut," kata Sandiaga.

Ia juga menargetkan, selama Juli 2016, atau sebelum Gerindra mengumumkan bakal calon terpilih yang akan diusung, Sandiaga akan menyambangi 267 kelurahan di DKI Jakarta.

"Ini untuk memperlihatkan ke Gerindra hasil kerja kita," ujar dia.

Sandiaga menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum mengumumkan secara resmi melalui Partai Gerindra terkait siapa calon yang akan diusung pada Pilkada DKI 2017. 

(Baca juga: Sandiaga: Pak Prabowo Justru Minta Saya Melebarkan Sayap )

Ia membenarkan bahwa Sjafrie Sjamsoeddin, bersama dirinya, dan Yusril Ihza Mahendra saat ini sedang dipertimbangkan Gerindra.

Rencananya, Gerindra mengumumkan bakal calon terpilih usai Lebaran pada Juli nanti, atau Prabowo Subianto memutuskan calon terpilih.

Kompas TV Sandiaga Uno Kritisi Pengelolaan Pasar di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com