Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Akan Bangun Instalasi Pengolahan Air Senilai Rp 112 Miliar di Penjaringan

Kompas.com - 25/05/2016, 19:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Jakarta Propertindo melalui anak perusahaannya, PT Jakarta Utilitas Propertindo akan membangun instalasi pengolahan air (water treatment plant) yang rencananya akan berlokasi di Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara. Keberadaan instalasi itu diharapkan nantinya bisa menambah pasokan air bersih di Jakarta.

Direktur Utama PT Jakarta Utilitas Propertindo Chairul Hakim mengatakan pembangunan instalasi pengolahan air menggunakan dana investasi mencapai Rp 112 miliar. Dalam investasi itu, ia menyebut Jakpro menggandeng PT Memiotec Indonesia sebagai mitra.

"Share saham kami 60 persen dan Memiotec Indonesia 40 persen," kata Chairul di Balai Kota, Rabu (25/5/2016).

Ia menyampaikan hal itu usai penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Jakpro, Memiotec Indonesia, dan PAM Jaya. Memiotec Indonesia adalah perusahaan yang terafiliasi dengan Memiotec Singapura.

Menurut Chairul, Memiotec adalah perusahaan yang telah berpengalaman dalam usaha di sektor utilitas. Memiotec, kata dia, juga memiliki teknologi untuk mengolah air baku menjadi air bersih. 

Menurut Chairul, air baku yang nantinya akan dimanfaatkan adalah air milik PAM Jaya yang berasal dari kanal banjir barat. Ia menyebut proses pembangunan instalasi pengolahan air akan memakan waktu sekitar enam bulan, tepatnya dari Juli-Desember 2016. 

"Setelah selesai diolah, Palyja dan PAM Jaya langsung ambil. Mereka beli air dari kami dengan harga Rp 2.700 per meter per kubik. Harganya sama dengan harga jual dari PDAM Tirta Benteng Tangerang," ujar Chairul.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com