Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruki, Yusuf Mansur, dan Lulung Masuk Radar PPP untuk Lawan Ahok

Kompas.com - 25/05/2016, 20:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkonsentrasi penuh dalam upaya penjaringan bakal calon kepala daerah di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan Banten. Dua daerah ini dinilai menjadi barometer karena secara geografis dekat dengan jantung kekuasaan.

"Dua provinsi ini menjadi perhatian penuh kami dalam penjaringan bakal calon kepala daerah," kata Ketua Umum DPP PPP Mohammad Romahurmuziy atau Romy di Magelang, Rabu (25/5/2016).

Romi mengungkapkan, untuk Pilkada DKI Jakarta, pihaknya sudah mengidentifikasi beberapa nama dari internal partai berlambang Kabah ini. Nama-nama tersebut di antaranya Taufiequrachman Ruki. Ruki merupakan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini menjabat sebagai Ketua Mahkamah PPP.

Kemudian, ustaz kondang Yusuf Mansur dan Abraham "Lulung" Lunggana yang saat ini Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta juga digadang-dagang akan diusulkan menjadi bakal calon melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Selain tiga nama itu, kami juga mencermati dengan saksama nama-nama yang beredar saat ini untuk menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta," ucap dia.

Hanya saja, kata Romy, pihaknya belum dapat menyebutkan siapa bakal nama calon terkuat yang akan diputuskan DPP PPP.

"Ada saatnya nanti bakal calon akan diputuskan karena untuk DKI Jakarta dan Banten kita hati-hati. Kami akan mendengarkan bagaimana suara konstituen dan menakar tingkat kemenangan karena bagaimanapun kita sebagai parpol membutuhkan kemenangan dalam pencalonan," ujarnya.

Di samping DKI Jakarta dan Banten, Romy menyebutkan, ada beberapa daerah yang menggelar Pilkada 2017 masuk dalam daftar prioritas penjaringan DPP PPP, di antaranya Bangka Belitung, Aceh, Jepara, dan Batang.

Di Bangka Belitung, kata dia, kursi PPP dinilai siginifikan untuk mengusung kader sendiri. Begitu juga dengan Aceh. Pihaknya cukup mencermati dengan hati-hati karena di Kota Serambi Mekkah itu PPP sedang menggalang secara serius agar partai-partai nasional bisa satu suara mendukung satu nama bakal calon.

Dalam upaya pemenangan pilkada, Romy menegaskan, partainya tidak menutup diri berkoalisi dengan partai lainnya asalkan partai tersebut memiliki kesamaan visi dan misi.

"Di semua daerah sama, sebagai partai menengah, kami masih perlu koalisi. Namun, di Jepara dan Batang kita cukup percaya diri karena incumbent di sana saat ini sudah ada partai lain yang mencoba melamar," ujarnya.

Kendati demikian, Romy belum menargetkan angka perolehan suara di daerah-daerah tersebut. Pihaknya masih fokus melakukan identifikasi mana daerah yang memungkinkan untuk diusung sendiri, termasuk daerah yang kemungkinan partainya berkoalisi dengan partai lain dan daerah yang tidak ada bakal calon dari PPP.

Terkait kisruh dualisme yang sempat terjadi di tubuh PPP, Romy yakin hal tersebut tidak akan memengaruhi proses penjaringan ini. Romy menilai persoalan administratif di PPP sudah selesai dan saat ini pihaknya mulai berkonsentrasi dengan kepengurusan tunggal yang baru saja disahkan pekan lalu.

"Urusan PPP secara administrasi sudah selesai, maka alhamdulillah tidak akan ada dualisme soal pencalonan kepala daerah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com