Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Targetkan Semua Guru Bantu Jadi PNS

Kompas.com - 26/05/2016, 15:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menargetkan semua guru bantu yang bekerja di Ibu Kota dapat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan PNS. Syaratnya, mereka tetap harus mengikuti tes yang berlaku.

"Pas kami masuk ke sini, kami urusin (guru bantu). Nah, target kami, semua guru bantu jadi PNS seperti daerah lainnya," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (26/5/2016).

Selain itu, ada proses administrasi yang harus dilengkapi oleh para guru bantu. Ahok menyebut, ada sekitar 80 guru bantu yang masih belum melengkapi persyaratan administrasi mereka. Karena itu, mereka harus melengkapi persyaratan administrasi terlebih dahulu sebelum mengikuti tes CAT CPNS.

Puluhan guru bantu di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI menuntut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika dipecat aksi demonstrasi mereka di depan Balai Kota, Kamis. Mereka mengaku mengalami diskriminasi dalam keikutsertaan mereka pada tes CAT CPNS 2015. Namun, Ahok justru memarahi para guru bantu itu.

Baca: Ahok Marahi Guru Bantu yang Demo Tuntut Kepala BKD Dipecat

"Dia bilang, orang lain kok bisa ikutan tes, ya kamu buktikan (dengan lengkapi administrasi) dong. Terus kamu bikin selebaran suruh pecat Pak Suradika (Kepala BKD DKI Jakarta), ya saya enggak bisa main pecat gitu lho, buktinya mana," kata Ahok.

Beberapa permasalahan administrasi yang ditemui antara lain soal ijazah.

Ahok menginstruksikan salah seorang stafnya bernama Kamilus untuk mengurusi administrasi guru bantu serta pegawai honorer.

"Guru bantu ini sudah kami usahakan. Saya dari Komisi II DPR sudah mengusahakan guru bantu," kata Ahok.

Ahok pernah menjadi anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com