Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saking Jengkelnya, Saya Ambil HP Terus Saya Kirim ke Pak Ahok"

Kompas.com - 27/05/2016, 14:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak Januari 2016, perumahan warga di RW 07 RT 15 dan RT 16 di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, terendam banjir. Dari pantauan Kompas.com, ketinggian air mencapai sekitar 40 cm.

Warna air sudah menghijau serta mengeluarkan bau yang tidak sedap. Tampak ada belasan rumah kontrakan sudah ditinggalkan penghuninya karena banjir yang tak kunjung surut.

Warga RT 016 RW 07, Ali, mengatakan, dia telah mengadukan kondisi itu ke Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melalui media sosial Twitter.

Ali menyebut telah mengunggah banyak gambar kondisi perumahan warga yang terendam banjir itu.

Kompas.com/Robertus Belarminus Pemukiman RT 16 RW 07 Jalan Haji Dogol, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur jadi langganan banjir hampir setengah tahun belakangan karena got mampet. Rabu (25/5/2016)
"Saya kirim gambar pakai kata-kata ke Twitter-nya Pak Ahok. Ada respons, balasannya, 'Nanti saya tindak lanjuti.' Habis itu, saya terus kirim lagi gambar-gambarnya sekalian saya kasih alamatnya. Saya bilang di belakang Gedung Statistik," ujar Ali di rumahnya, Jumat (27/5/2016).

Ali menduga, karena tweet itu, besoknya, beberapa orang pengurus Kelurahan Pondok Bambu datang ke rumah warga untuk melihat situasi banjir.

Ali mengatakan, dia mengirim tweet ke akun resmi Ahok karena merasa jengkel melihat banjir yang tidak kunjung surut.

"Saking jengkelnya, saya ambil HP terus saya kirim ke Pak Ahok. Itu saya jengkel banget Mas, air sudah enggak surut-surut," ucap Ali.

Ketua RT 016 RW 07, Iwan, mengatakan, sudah sejak lama warga mengadu ke pihak kelurahan. Bahkan, ada beberapa warga mengirim pengaduan menggunakan sistem pelaporan via Qlue hingga mengirim surat langsung ke Gubernur Ahok.

"Ya, syukur ada respons dari pihak kelurahan dan mereka langsung datang," ujar Iwan.

Sampai sore ini, tak terlihat ketinggian air berkurang. Banjir yang tak kunjung surut ini sudah terjadi sejak dua minggu yang lalu.

Kompas TV Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kampung Arus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com