JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso resmi ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Salah satu pengacara Jessica, Yudi Wibowo mengatakan Jessica merasa ketakutan dengan kondisi dan suasana baru di rutan tersebut.
"Kan suasana baru ya, tahap dua dari tahanan Polda dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu ini. Ya itu kan biasa saja streslah, stres, ketakutan," kata Yudi, usai menemani Jessica masuk ke rutan, Jumat (27/5/2016).
Namun, Yudi meyakini kondisi Jessica akan lebih baik dibanding berada di tahanan Polda Metro Jaya. Ia mengatakan dan mengakui bahwa berat badan Jessica turun beberapa kilogram.
"Kan dicoba dulu tapi kan seharusnya lebih enak di sini dibandingkan tahanan Polda," ujar Yudi.
Yudi melanjutkan, Jessica belum ditempatkan di blok tahanan karena mesti menjalani karantina dulu. Hal itu menurutnya sesuai dengan prosedur rutan.
"Baik-baik saja, (tapi badan) kurus (turun) enam kilo," ujar Yudi.
Hari ini, Jessica bertemu pula dengan ibunda Jessica, Imelda Wongso. Imelda menurutnya membawakan makanan dan pakaian. Namun, pertemuan sang ibu dan Jessica hanya berlangsung lima menit.
"Iya sempat lima menit (ngobrol sama ibunya) enggak boleh lama-lama kan. Saya saja ngobrol diusir ini, seperti enggak boleh lama-lama gitu. (Soalnya) sudah tutup pukul 16.00, gitu peraturannya," ujar Yudi.
Selama 20 hari ke depan, kata Yudi, Jessica akan berada di tahanan Rutan Pondok Bambu. Setelah perkaranya naik ke persidangan, Jessica akan menjadi tahanan pengadilan.
"Kalau sidang kan penahanan diambil alih oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," ujarnya.