Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok": Kami Akan Mencetak Sejarah Baru

Kompas.com - 28/05/2016, 12:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu pendiri relawan "Teman Ahok", Aditya Yogi Prabowo, mengatakan, masyarakat DKI Jakarta, khususnya yang telah memberikan KTP dukungan untuk calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono, akan mencetak sejarah baru melalui pengumpulan KTP tersebut.

"Kami akan mencetak sejarah baru, 900.000 dukungan untuk mencapai 1 juta KTP," ujar Aditya dalam acara "Teman Ahok Fair" di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016).

Menurut Aditya, saat ini, jumlah KTP dukungan yang telah terkumpul mencapai 900.000. Dia menyebut, angka tersebut merupakan modal yang besar untuk mendukung Ahok-Heru melalui jalur independen pada Pilkada 2017.

"Untuk 900.000 ini saya rasa enggak sedikit. Ini merupakan langkah yang luar biasa untuk form dukungan yang selama ini dikumpulkan satu per satu, orang per orang," kata dia.

"Ini angka yang besar sebagai modal untuk mencalonkan Pak Ahok untuk memimpin DKI Jakarta pada 2017," tutur Aditya.

Saat ini, berdasarkan situs resmi Teman Ahok, www.temanahok.com, jumlah KTP yang sudah terkumpul mencapai 900.282. Setelah tahap pengumpulan KTP selesai, Teman Ahok akan melakukan verifikasi dan menggandakan formulir dukungan tersebut menjadi tiga rangkap.

Saat ini, Teman Ahok sudah mulai meng-input formulir dukungan ke database.

"Untuk soft file-nya kita sudah mulai berjalan, masih sekitar 380.000 yang di-input dari total semua dukungan 900.000 yang sudah terkumpul," ucap Aditya.

Untuk melakukan penggandaan formulir dan memenuhi biaya kebutuhan lainnya, Teman Ahok menggelar "Teman Ahok Fair" di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan. Acara ini digelar untuk menggalang dana dan dukungan sehingga pengumpulan KTP genap menjadi 1 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com