Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Heru Budi Tidak Tampak di Teman Ahok Fair?

Kompas.com - 30/05/2016, 06:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Teman Ahok Fair sejatinya tidak hanya untuk membiayai persyaratam administrasi data KTP untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saja. Melainkan juga untuk bakal calon wakil gubernurnya, Heru Budihartono.

Namun, Heru tidak tampak dalam acara tersebut. Basuki alias Ahok mengatakan Heru tidak hadir karena harus mempersiapkan rapat untuk Senin (30/5/2016).

"Ini kan Teman Ahok Fair, besok mau rapat juga kan harus pagi," ujar Ahok di Gudang Sarinah, Pancoran, Minggu (29/5/2016) malam.

Ahok juga mengatakan dia tidak bisa mengajak istrinya, Veronica Tan, malam itu. Alasannya Veronica sudah kelelahan karena siang harinya ikut Ahok mendatangi resepsi pernikahan warga.

Ahok mengatakan meskipun Heru tidak hadir dalam Teman Ahok Fair, namun Heru tetap memperhatikan setiap pergerakan Teman Ahok. Misalnya saja seperti perkembangan junlah pengumpulan KTP untuk Ahok dan Heru.

"Dia selalu ikuti perkembangannya kok," ujar Ahok. (Baca: Warga Histeris Sambut Ahok di Teman Ahok Fair )

Heru merupakan PNS DKI yang dipilih Ahok untuk mendampinginya dalam Pilkada DKI 2017 nanti. Di Pemprov DKI, Heru menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Ahok memilih Heru untuk membuktikan bahwa tidak semua PNS bermental korup. Setelah Heru dipilih, Teman Ahok langsung mengulang pengumpulan KTP dengan format formulir yang baru. Kini data KTP yang terkumpul sudah 900.282.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com