TANGERANG, KOMPAS.com - Pemangku kepentingan di Bandara Soekarno-Hatta telah memutuskan mendatangkan truk-truk milik Pertamina dari berbagai daerah untuk membantu pengisian bahan bakar di Terminal 3 Ultimate.
Langkah itu dipilih sebagai solusi sementara dari kondisi belum siapnya pipa bahan bakar yang ada di Terminal 3 Ultimate, karena masih dalam tahap pengerjaan.
"Jadi nanti untuk avtur pesawat, akan disuplai pakai truk dari Pertamina, ambil avturnya dari Terminal 1 dan 2, lalu dibawa ke Terminal 3 Ultimate untuk isi bahan bakar pesawat," kata Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 Soekarno-Hatta, Herson, kepada Kompas.com, Selasa (31/5/2016) pagi.
Pengerjaan pipa bahan bakar di Terminal 3 Ultimate diperkirakan baru selesai setelah Lebaran tahun ini. Padahal, berdasarkan rencana sebelumnya, pihak PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, menargetkan Terminal 3 Ultimate sudah beroperasi per tanggal 15 Juni 2016.
"Untuk saat ini, dari semua elemen bandara, memutuskan pakai solusi sementara seperti itu dulu sambil tunggu pengerjaan pipa bahan bakar rampung," tutur Herson. (Baca: Jokowi Merasa Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Masih Kurang)
Terkait dengan sarana dan prasarana lain di Terminal 3 Ultimate, disebutkan Herson sudah siap digunakan. Pihaknya telah mengecek semua aspek terkait, termasuk mekanisme pelayanan penumpang dan hal lainnya yang baru ada di Terminal 3 Ultimate, seperti baggage handling system atau penanganan bagasi secara otomatis, counter check in, dan sebagainya.
Khusus untuk baggage handling system, membuat layanan bagasi penumpang nantinya dikerjakan secara komputerisasi dengan menggunakan barcode yang ada di barang penumpang, sehingga tidak lagi memerlukan tenaga porter.