Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Water Cannon" dan Barakuda Bersiaga di Depan Gedung KPK Jelang Demo Anti-Ahok

Kompas.com - 02/06/2016, 11:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas kepolisian telah berjaga di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, menjelang rencana unjuk rasa yang dilakukan hari ini.

Pantauan Kompas.com, Kamis (2/6/2016), kondisi ketatnya pengamanan itu terjadi di depan gedung baru KPK.

Para petugas yang berjaga terlihat dari berbagai unsur kesatuan, mulai dari Brimob, Sabhara, sampai petugas tak berseragam polisi. Peralatan antihuru-hara pun dikerahkan, seperti mobil barakuda, mobil water cannon, tameng, dan rotan juga telah disiapkan petugas.

Puluhan truk yang membawa polisi juga berjejer sepanjang jalan di dekat Gedung KPK. Meski demikian, sampai saat ini, belum terlihat adanya massa yang tiba.

Demo yang dilakukan oleh para buruh ini terkait Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menerima suap dari pengembang.

Beberapa waktu lalu, kerusuhan pecah di Jalan Rasuna Said, depan gedung lama KPK. Kerusuhan itu membuat lalu lintas di depan KPK sempat lumpuh.

TRIBUNNEWS / HERUDIN Massa demonstran berlarian mengejar polisi saat terjadi bentrokan dengan polisi di depan kantor KPK, Jakarta, Jumat (20/5/2016). Bentrokan terjadi saat massa dari Aliansi Masyarakat Jakarta Utara mendesak masuk ke gedung KPK untuk mendesak pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kerusakan juga terjadi akibat lemparan batu oleh massa yang menyebabkan kaca di pos pengamanan Gedung KPK dan kaca halte bus transjakarta Kuningan Madya pecah.

Sebanyak empat orang dan satu anggota polisi juga terluka dalam aksi ini. Sebuah motor polisi dilempar ke kali.

Terkait aksi tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa empat busur dan anak panah, sebuah tiang bendera terbuat dari pelat besi, dan peluru gas air mata.

Kompas TV Massa Tuntut KPK Usut Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com