JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin mengubah kunci akses di unit-unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemerintah Provinsi DKI dengan kartu Jakarta One. Tujuannya untuk mencegah unit rusunawa ditempati oleh warga yang tidak berhak.
Ia menyampaikan hal itu seusai acara peluncuran kartu Jakarta One di Festival Smart Money Smart City di Golf Driving Range di Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
"Jadi, tap keluar masuk rusun dengan ini. Kami pakai kombinasi tempel kartu dan sidik jari. Begitu nggak cocok, nanti akan ada notifikasi ke kami," kata Ahok.
Ia yakin, cara itu akan ampuh untuk mencegah rusun ditempati oleh warga yang tidak berhak. Dalam banyak kasus, unit-unit rusunawa milik Pemprov DKI sering dipindahtangankan ke orang-orang yang justru mampu secara ekonomi.
Padahal, unit rusun hanya diperuntukkan bagi korban gusuran dan warga dengan tingkat ekonomi lemah.
"Kalau dia (penghuni asli) masukin orang yang bukan pemilik, atau nyewain, kamu tahan enggak sampai malam harus temenin dia masuk keluar? Belum lagi nanti ada tetangganya yang laporin," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.