Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lurah Pinangsia soal Beragam Aduan yang Dilaporkan di Qlue

Kompas.com - 02/06/2016, 20:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Edy Hasnan Bako, menceritakan pengalamannya menindaklanjuti aduan-aduan yang dilaporkan melalui aplikasi Qlue. Menurutnya, aduan yang dilaporkan bermacam-macam.

"Jadi begini, ada parkir (liar) nih, kami TL (tindaklanjuti). Sama pelapor ini malah dibilang 'ini bukan tugas Anda'. Kan lucu kan, dimerahin lagi. Mau saya katanya, dia ditilang. Lurah enggak punya kewenangan itu," ujar Edy saat berbincang dengan Kompas.com di Kantor Kelurahan Pinangsia, Kamis (2/6/2016).

Selain itu, tidak jarang warga melaporkan pengendara kendaraan roda dua yang berboncengan tiga orang. Edy menyebut pihaknya tidak bisa menindaklanjuti aduan-aduan seperti itu.

"Orang naik motor enggak pake helm difoto. Ada suami istri sama anaknya boncengan bertiga, itu difoto, katanya melanggar. Lurah kan enggak bisa nilang. Untuk mengangkat gerobak dua tiga biji saya punya personel, saya punya angkutan. Kalau tilang, saya enggak bisa," tuturnya.

Ada pula warga yang pernah melaporkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang tengah duduk di sekitar tempat parkir. Pelapor mengira petugas PPSU itu juga bekerja sambilan dengan menjadi juru parkir.

"Yang lebih seru lagi, PPSU saya lagi istirahat di dekat tukang parkir, difoto. Dilaporin katanya PPSU merangkap tukang parkir. Namanya PPSU, abis menyapu dia istirahat pinggir jalan, kebetulan di situ ada tukang parkir," ucap Edy.

Meski begitu, Edy memaklumi berbagai macam aduan yang dilaporkan melalui Qlue. Dia menilai hal itu sebagai bentuk perhatian warga.

"Enggak apa-apa, itu risiko teknologi. Warga pun kalau saya memandangnya mereka care. Mereka ingin tertib, hidup bersih. Ke depan ya kami harus berbenah," ujar Edy.

Per 1 Juni ini, Kelurahan Pinangsia menduduki peringkat tiga terbawah dalam aplikasi Qlue. Kelurahan ini memperoleh 46 poin. Di Kelurahan Pinangsia, ada 368 laporan yang sudah dikerjakan, 341 laporan warga yang masih diproses, dan 333 laporan yang tidak ditindaklanjuti.

Kebanyakan laporan yang tidak ditindaklanjuti disebut karena bukan kewenangan kelurahan dan pihak kelurahan sudah mengoordinasikannya dengan pihak-pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com