JAKARTA, KOMPAS.com — Sungai di daerah Pademangan Timur, Jakarta Utara, kini sudah mulai tertata rapi. Sampah-sampah yang sebelumnya mengapung di badan sungai kini sudah jarang terlihat.
Dari pantauan Kompas.com, di sungai yang menjadi lokasi blusukan pertama Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI ini, sampah mulai berkurang, dan endapan lumpur yang menumpuk di dasar sungai secara bertahap mulai dikeruk. Sebuah ekskavator berukuran kecil didatangkan untuk mengeruk lumpur di sepanjang sungai.
Seorang warga Pademangan Timur, Oman, mengatakan, pengerukan tersebut sudah mulai sejak Senin (30/5/2016). Petugas dari Dinas Tata Air dibantu penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) mulai mengeruk dari pukul 08.00 hingga 16.00.
"Sudah dari kemarin saya lihat dibersihkan. Ada yang mengeruk, ada juga yang mengangkut lumpurnya. Ya tetapi enggak semua lumpur diangkat. Mungkin besok lagi dikerjakan," ujar Oman.
Di pinggir sungai, masih terlihat puluhan tumpukan karung putih berisi lumpur yang belum diangkut oleh petugas kebersihan. Namun, kondisi Sungai Pademangan Timur saat ini jauh berbeda dengan kondisi saat Kompas.com mendatangi sungai itu pada 23 Mei lalu.
Sebelumnya, kondisi sungai sangat kotor, bau, dan banyak sampah. Warga yang tinggal di sekitar sungai itu mengeluh. Jika musim hujan, maka daerah tersebut dipastikan banjir.
Joko Widodo saat blusukan ke tempat ini pada 16 Oktober 2012 lalu juga meminta pihak kelurahan segera membersihkan kali tersebut. Dia meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum DKI saat itu untuk membantu pembersihan.