Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Lurah yang Wilayahnya Berada di Peringkat Terbawah Sistem Qlue

Kompas.com - 03/06/2016, 08:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi keluhan warga atau yang dikenal dengan Qlue telah mengeluarkan ranking penilaian untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ibu kota untuk periode Maret-Mei 2016.

Penilaian tersebut selain memperlihatkan kelurahan yang berada di peringkat teratas, juga memperlihatkan kelurahan yang berada pada peringkat terbawah.

Beberapa kelurahan yang berada di peringkat terbawah adalah Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara dan Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.

Salah satu yang jadi poin penilaian yaitu jumlah aduan yang tidak ditindaklanjuti. Kelurahan Pejagalan menjadi urutan paling buncit dengan 44 poin, sedangkan menurut data yang dirilis Qlue, ada 636 aduan yang tidak ditindaklanjuti oleh Kelurahan Pejagalan.

Menurut pihak kelurahan, menumpuknya aduan yang tidak ditindaklanjuti dikarenakan banyaknya aduan yang tidak sesuai dengan kewenangan kelurahan. Misalnya untuk aduan penindakan parkir liar, menurut kelurahan kewenangan berada di Dinas Perhubungan, selain itu untuk aduan jalan rusak, juga adalah kewenangan Bina Marga bukan pihak kelurahan.

Pihak kelurahan bertanggung jawab untuk menyelesaikan aduan yang masih bisa terjangkau, semisal aduan banyaknya sampah, atau pembersihan saluran air yang tersumbat.

"Kendalanya ya begini saja, itu ada keluhan yang sebenarnya bukan kewenangan saya, kewenangan lurah. Ada PLN, PU, Tata Air, ada Dishub yang tidak bisa langsung dikerjakan. Saya sudah koordinasikan ke Dishub. Begitu juga soal jalan yang rusak kami juga sudah sampaikan ke Bina Marga, jadi meski bukan kewenangan kami, tetapi kami koordinasikan kepada yang bertanggung jawab," ujar Lurah Pejagalan Maskur kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2016).

Nursita Sari Catatan rekapitulasi harian hasil penanganan aduan warga melalui Qlue yang dibuat Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.

Kelurahan Pejagalan juga mempertanyakan sistem Qlue, di mana, menurut Maskur aduan yang sudah berwarna hijau atau sudah selesai ditindaklanjuti, kembali berubah jadi merah atau dikenal dengan istilah di "dor".

Senada dengan lurah Pejagalan, kelurahan Pinansia yang juga berada di urutan tiga terbawah mengatakan banyaknya aduan yang masuk ke Kelurahan Pinansia banyak yang salah sasaran. Menurutnya pihak kelurahan, aduan seperti kemacetan serta angkot yang mangkal merupakan tugas Dishub.

"Tinggi sekali intensitas laporan di sini. Sampai sekarang ini kami sudah mencapai 700 laporan di tahun ini. Lebih kurang sekitar segitu. Kemacetan di Beos, angkot mangkal. Itu yang banyak. Itu kan kewenangan Dishub," kata Lurah Pinangsia, Edy di Kantor Kelurahan Pinangsia.

"Kami melaksanakan apa yang bisa kami laksanakan. Sebagian yang bisa kami kerjakan, kalau kewenangan kami ya kami kerjakan," ujar Edy lagi.

Namun kedua kelurahan tersebut mengaku seluruh aduan dari masyarakat ke Qlue telah ditindaklanjuti meski kewenangan yang berbeda dan masih dalam proses. Bahkan pihak kelurahan mengaku sudah berkoordinasi dengan RT RW untuk langsung menindaklanjuti aduan warga yang bisa diselesaikan oleh pihak kelurahan.

Pada 1 Juni 2016, Qlue mengeluarkan peringkat untuk kelurahan yang memiliki rangking tertinggi dan terendah dalam menindaklanjuti aduan warga. Kelurahan Pejagalan dan Pinangsia menjadi urutan paling bawah dengan poin 44 dan 636 aduan yang tidak ditindaklanjuti untuk Pejagalan, dan 46 poin dan 333 aduan yang tidak ditindaklanjuti untuk Pinangsia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com