Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol, Ahok Salahkan Pengembang Perumahan Pantai Mutiara

Kompas.com - 04/06/2016, 14:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan pengembang komplek perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara atas peristiwa jebolnya tanggul di kawasan tersebut pada Jumat malam kemarin.

"(Tanggung jawab siapa?) swasta semua. Harus dia yang beresin," ujar Ahok di Gedung Yayasan Budha Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk, Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2016).

Pengembang Perumahan Pantai Mutiara diketahui adalah PT Intiland Development. Ahok mengaku sudah pernah meminta Intiland untuk melakukan perbaikan.

Permintaan itu disampaikannya setelah dari hasil pengecekan konsultan dari Belanda, dinyatakan bahwa seluruh tanggul laut di pesisir Jakarta tidak kuat menghadapi banjir akibat pasang air laut atau rob.

Ahok menengarai tak dilakukannya perbaikan tanggul karena Intiland merasa hal itu bukan merupakan kewajibannya.

Hal itulah yang diakui Ahok mendasarinya menetapkan kontribusi tambahan terhadap pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi pantai utara Jakarta, yang mana Intiland terlibat di dalamnya.

"Itu yang saya katakan kontribusi harus kita lakukan. Kalau enggak kita bisa keluarkan sampai Rp 100 miliar-56 triliun (untuk perbaikan)," ujar dia.

Kontrubusi tambahan adalah kewajiban bagi pengembang proyek reklamasi untuk menyerahkan dana hasil penjualan lahan di pulau reklamasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun, besaran kontribusi tambahan yang akan dikenakan masih menuai perdebatan. Pemprov DKI sendiri mengusulkan ke DPRD DKI agar besaran kontribusi tambahan mencapai 15 persen dari nilai jual objek pajak (NJOP).

Kompas TV Rumah Ahok Tergenang Air?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com