JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, saat banyak mobil parkir liar di ruas jalan ibu kota, pihaknya menangguk untung. Soalnya, pendapatan yang didapatkan dari mobil derek milik DKI meningkat.
"Seumpama banyak yang langgar parkir, saya enak dapat duit banyak. Makin banyak parkir liar, semakin enak saya derek-derekin dan dapat duit banyak," kata Andri kepada wartawan, Minggu (5/6/2016).
Ia melanjutkan, pendapatan dari derek telah meningkat. Pada tahun 2015, pendapatannya mencapai Rp 4,6 miliar. Pada tahun 2016 hingga awal Juni, pendapatannya sudah mencapai Rp 4,763 miliar.
Dia memprediksi, pendapatan dari derek mencapai Rp 5 miliar pada bulan Juni.
"Sekarang enggak usah mikirin parkir liar. Begitu ada parkir liar, derek, angkut langsung, uangnya masuk ke kas daerah," kata Andri.
Denda yang harus dibayar jika mobil kena derek adalah Rp 500.000. Ia menargetkan ada 120 mobil yang diderek tiap harinya di enam wilayah kota dan kabupaten.
"Bisa dapat Rp 1,2 miliar sebulan tuh. Langsung uangnya masuk ke kas daerah," kata Andri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.