Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Petugas PPSU Dikeroyok Saat Tertibkan Spanduk di Cengkareng

Kompas.com - 07/06/2016, 09:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yaitu Nur Hasan (31) dan M Firdaus (23), dikeroyok sejumlah pemuda, pada Minggu (5/6/2016) malam.

Peristiwa tersebut berawal ketika kedua petugas PPSU itu mencopot 15 spanduk yang melanggar ketertiban umum di Kelurahan Duri Kosambi.

"(Mulanya) dua orang korban yang sebagai petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) bersama saksi lain yang dipimpin langsung oleh Bapak Lurah Duri Kosambi Irwansyah Alam, sedang membersihkan spanduk yang tidak sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum," ujar Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Herru Julianto, dalam keterangan tertulisnya, pada Senin malam.

Spanduk-spanduk berisi promosi sebuah apartemen itu kemudian dibawa ke kantor kelurahan. Sejumlah orang tak dikenal yang menggunakan atribut ormas sudah menunggu di kantor kelurahan.

"Kemudian dua orang pelaku langsung memukuli kedua orang korban dengan membabi buta, memukul dan menendang badan dan kepala korban beberapa kali," kata Herru.

Lurah Duri Kosambi yang melihat dua petugas PPSU itu dikeroyok langsung melerai dan para pelaku langsung pergi. Kedua korban didampingi Lurah Duri Kosambi kemudian melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polsek Cengkareng.

Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

"Korban Nur Hasan menderita luka lecet dan memar pada punggungnya, sedangkan korban M Firdaus luka lecet dan memar pada perut dan paha kanan," tutur Herru.

Polsek Cengkareng mengamankan lima orang terduga pelaku berinisial Hi, MR, AF, Mh, dan Af pada Senin siang.

Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com