Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Warga Bukit Duri Pertanyakan Reklamasi Sungai Ciliwung yang Dimaksud Ahok

Kompas.com - 07/06/2016, 16:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kuasa hukum warga Bukit Duri, Vera WS Soemarwi, mempertanyakan pernyataan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyebut warga melakukan reklamasi sungai. Menurut Vera, pernyataan itu harus dibuktikan secara ilmiah.

"Sebenarnya saya ingin mengatakan apakah sih reklamasi itu? Apakah warga melakukan reklamasi? Itu harus dilihat lagi, harus ada penelitian secara ilmiah dan ada bukti bahwa warga melakukan reklamasi," ujar Vera di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2016).

Menurut Vera, daratan di pinggir Sungai Ciliwung kemungkinan besar terbentuk secara alamiah karena adanya endapan.

"Kalau memang ada endapan secara alamiah karena itu sungai, dibawa oleh derasnya air, kemudian ada sedimentasi, ada endapan, itu mungkin," kata dia.

Vera menyebut warga tidak dengan sengaja membangun daratan di aliran Sungai Ciliwung. Reklamasi sungai yang dinyatakan Ahok itu harus dicek kebenarannya.

"Tetapi kalau warga secara sadar dikatakan dalam tanda kutip melakukan reklamasi, dilihat lagi apakah benar," ucap Vera. (Baca: Ajukan "Class Action", Warga Bukit Duri Sebut Normalisasi Ciliwung Tak Berdasar Hukum)

Beberapa waktu lalu, Ahok menyatakan pemukiman kumuh yang ada di bantaran Sungai Ciliwung merupakan salah satu bentuk reklamasi karena keberadaannya menyebabkan menyempitnya lebar sungai.

Hal itu diungkapkannya saat menyusuri aliran Sungai Ciliwung di sepanjang aliran dari Condet, Pasar Rebo, hingga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara. (Baca: Meski Pemprov DKI Digugat, Wali Kota Jaksel Tetap Relokasi Warga Bukit Duri)

Seusai menyusuri aliran sungai, Ahok juga menyindir para aktivis yang disebutnya tidak pernah mempermasalahkan keberadaan permukiman kumuh di bantaran Sungai Ciliwung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com