Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bus Bisa Masuk Terminal Pulo Gebang, Dishub DKI Tunggu Izin Kemenhub

Kompas.com - 08/06/2016, 13:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta masih menunggu kartu pengawasan (KPS) atau surat izin trayek sementara dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan agar sejumlah PO bus dapat masuk ke Terminal Pulo Gebang. Surat izin trayek sementara itu belum dibagikan.

Kepala Seksi Angkutan Orang Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Regita mengatakan, surat izin sementara telah disiapkan oleh Kemenhub.

"Izin sementara sudah jadi, tinggal dibagi saja. Tapi saya belum tahu kapan surat izinnya akan dibagikan (oleh Kemenhub)," kata Regita, kepada wartawan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2016).

Jika sudah ada kepastian kapan operasi terminal tersebut, kata Regita, surat izin trayek sementara dari Kemenhub akan keluar bagi para PO bus.

Rencananya, uji coba operasional terminal akan dilakukan Dishub DKI pada Jumat, 10 Juni 2016, besok.

Regita mengatakan, pihaknya mewajibkan agar para PO bus tidak beroperasi lagi di Terminal Pulogadung mulai Jumat. Mereka harus ke Terminal Pulo Gebang.

"Mulai besok Jumat harus masuk ke sini pas uji coba," ujar Regita.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah mengatakan, akan ada 74 PO bus yang akan masuk ke Terminal Pulo Gebang. PO bus yang beroperasi dari terminal itu sementara untuk trayek Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pihaknya akan mendorong para PO bus tersebut agar beroperasi dari terminal tersebut.

"Ya mau enggak mau harus kita pakai, harus maulah. Yang pindah ke sini untuk sementara trayek Jawa Tengah sama Jawa Timur dulu," ujar Andri.

Secara fisik, kata dia, terminal tersebut telah siap, tinggal melengkapi marka, penerangan, dan rambu jalan.

"Sekarang segala kekurangannya kita siapkan. Ini kita undang PO semua untuk sosialisasi dan undi loket," ujar Andri.

Kompas TV Jumlah Bus Kurang, Penumpang Terlantar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com