Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Jalur Khusus Bus di Jalan Tol

Kompas.com - 09/06/2016, 09:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengurangi kemacetan di Jakarta yang semakin parah, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana melakukan rekayasa lalu lintas dengan menciptakan high-occupancy vehicle (HOV) lane.

Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga menjelaskan, HOV lane itu nantinya akan digunakan oleh kendaraan yang berpenumpang banyak seperti bus sedang dan bus besar.

"Nanti kami akan gunakan satu lajur jalan tol yang contra flow. Misalnya Bogor ke Jakarta kan ramai kalau pagi, tapi sebaliknya dari Jakarta ke Bogor lengang. Ini akan kami ambil satu lajur untuk bus-bus," kata Elly di kantornya, Rabu (8/6/2016).

Elly mengaku sudah mendiskusikan hal itu dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). HOV lane sendiri diupayakan agar mampu menunjang perluasan tranportasi umum yang sedang dijalankan BPTJ.

BPTJ saat ini sedang menyiapkan Transjabodetabek sebagai pengganti APTB, perluasan angkutan bandara, serta angkutan permukiman. Angkutan yang diharapkan akan menyerap banyak penumpang ini akan diupayakan untuk memiliki jalur khusus seperti busway melalui HOV.

Elly mencontohkan di Jalan Transyogi Cibubur yang sempit, setiap pagi mulai subuh, warga berbondong-bodong memasuki tol dan harus melewati macet parah di jalan itu.

"Kami siapkan angkutannya nanti dengan standar pelayanan yang premium jadi orang-orang kaya yang terbiasa naik mobil pribadi mau naik angkutan massal," kata Elly.

HOV lane sendiri saat ini telah diterapkan di negara-negara maju seperti di Amerika, Kanada, Australia, China, dan beberapa negara Eropa.

HOV lane sendiri sebenarnya mirip dengan three in one yang menciptakan jalur khusus bagi kendaraan berkapasitas banyak penumpang. Namun HOV lane yang dicanangkan kali ini akan berlaku di jalan tol dan khusus bus.

"Tentunya nanti akan kami jaga volumenya supaya kecepatan tetap oke, jangan sampai jalannya pelan juga, percuma nanti," kata Elly.

Beberapa perusahaan otobus (PO) yang telah mendengar rencana ini bahkan sudah siap mendaftar. Elly menargetkan usai Lebaran, konsep HOV lane beserta perluasan transportasi massalnya diharapkan sudah matang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com