Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU di Rempoa yang Curangi Takaran Sudah Lolos Audit dan Uji Tera

Kompas.com - 09/06/2016, 12:41 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kecolongan dalam kasus SPBU Rempoa yang mencurangi takaran, Pertamina, Kamis (9/6/2016) mengungkapkan bahwa SPBU Rempoa tersebut auditnya bagus dan lolos uji tera.

Senior Sales Executive Retail Wilayah Jakarta Selatan Awan Raharjo mengatakan bahwa pengawasan dilakukan secara berlapis mulai dari internal, independen, hingga Pemprov.

"Seperti yang kemarin di Rempoa itu audit dari Januari-Mei itu hasil takaran bagus, jadi secara pengecekan yang dilakukan tidak terindikasi (curang)," kata Awan.

Awan mengatakan, audit takaran wajib dilaksanakan SPBU setiap hari sebelum beroperasi. Selain itu, Pertamina juga menggunakan jasa auditor independen internasional untuk menilai tiap SPBU.

"Item audit banyak, salah satu yang penilaiannya besar di aspek kesesuaian takaran," kata Awan. (Baca: SPBU di Rempoa yang Curangi Takaran BBM Gunakan Modus Baru)

Setelah itu Dalam uji tera tahunan yang dilaksanakan Unit Metrologi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta, SPBU tersebut juga lolos pengecekan.

"Pada bulan Maret sesuai permintaan mereka, kami telah melakukan peneraan ulang untuk pombensin tersebut. Segala sesuatunya lancar sesuai ketentuan," kata Kepala Unit Metrologi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta, Johan Taruma Jaya.

Nibras Nada Nailufar Pertamina mencontohkan uji tera yang dilakukan secara berkala ke SPBU untuk memastikan takaran sesuai.

Johan mengatakan, kecurangan yang dilakukan oleh SPBU Rempoa ini tergolong canggih sehingga tidak terdeksi oleh pihaknya maupun Pertamina sendiri. Dengan teknologi, pengelola mampu mengendalikan takaran bensin dari jarak jauh.

Praktik curang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-12305 di Rempoa, Tangerang Selatan, terbongkar polisi, Senin (6/6/2016). SPBU itu diketahui mengurangi takaran bahan bakar ke konsumen dengan besaran 2 liter tiap 20 liter. (Baca: Warga Sudah Curiga SPBU Pertamina di Rempoa Curangi Konsumen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com