Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Harus Dilakukan jika Mencurigai SPBU Curangi Takaran

Kompas.com - 09/06/2016, 15:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah kecolongan dalam kecurangan SPBU Rempoa, Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk kritis terhadap takaran. Jika mencurigai ada kecurangan atau keluhan lainnya, konsumen dapat menghubungi call center di nomor 1-500-00.

Senior Sales Executive Retail Wilayah Jakarta Selatan Awan Raharjo mengatakan, langkah lain untuk memastikan SPBU menerapkan takaran yang pas adalah dengan meminta SPBU untuk mengecek dengan bejana tera. Meteran dalam bejana ini akan menunjukkan penyimpangan atau selisih dari volume yang seharusnya.

"Jika petugas menolak, masyarakat bisa melaporkan petugas itu ke bagian operasional untuk kemudian ditindaklanjuti," kata Awan di Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2016).

Sementara itu, untuk mencegah adanya kecurangan di SPBU lainnya, Awan mengatakan, pihaknya berjanji akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di setiap SPBU. Untuk kasus SPBU Rempoa, Awan mengakui bahwa teknologi yang digunakan canggih sehingga sulit mendeteksinya.

"Pertamina akan lebih aware. Kami lebih perhatian terhadap setiap kecurangan setiap pelaku sehingga bisa diantisipasi ke depannya," kata Awan. (Baca: Warga Sudah Curiga SPBU Pertamina di Rempoa Curangi Konsumen)

SPBU 34-12305 Pertamina yang berada di Jalan Pahlawan, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, kedapatan mencurangi takaran bahan bakar minyak yang dialirkan ke tangki kendaraan pelanggan.

Para pelaku menggunakan alat bantu yang dipasang dalam mesin dispenser. Alat ini bisa mengurangi takaran bahan bakar minyak (BBM) jika daya listrik di mesin dispenser berkurang. Pengurangan daya listrik itu diatur lewat pengendali jarak jauh (remote control). (Baca: Pemilik SPBU Curang di Rempoa Diduga Miliki Beberapa SPBU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com