Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal 3 Ultimate Operasikan 7-9 Rute Domestik untuk Tahap Awal

Kompas.com - 09/06/2016, 20:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, akan mengoperasikan 7-9 rute domestik sebagai tahap awal penggunaan terminal tersebut. Rencananya, Terminal 3 Ultimate mulai beroperasi pada 20 Juni 2016.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi dalam diskusi di Jakarta, Kamis, (9/6/2016) mengatakan, pengoperasi tersebut dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia untuk rute-rute yang dinilai padat.

"Kita akan soft opening atau shadow operation, jadi pengoperasiannya sebagian dulu, sekitar tujuh sampai sembilan rute," kata dia.

(Baca juga: Garuda Minta AP II Penuhi Standar Regulasi Internasional di Terminal 3 Ultimate Soetta)

Budi mengatakan, pihaknya mendahulukan rute-rute ramai guna memecah penumpukan dan kepadatan di Terminal 2.

"Tahun ini ada peningkatan lima hingga 10 persen penumpang, kalau menumpuk di satu titik tertentu, sementara tanggal 29 ini sudah muncul kepadatan mudik, jadi harus kita perhatikan," ujar dia.

Selanjutnya, Budi akan berdiskusi dengan pihak Garuda Indonesia terkait rute-rute padat yang akan dioperasikan dalam waktu dekat ini.

"Contohnya Padang, tadinya hanya dengan narrow body (pesawat berbadan sedang), tapi saat ini dengan wide body (pesawat berbadan lebar), kita akan bicarakan rute yang mana yang mengalami kenaikan," kata dia.

Saat ini, menurut Budi, pihaknya masih menunggu izin operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan pengujian operasional akhir secara riil (commissioning) dari PT Garuda Indonesia, yang akan mengoperasikan rute melalui Terminal 3, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.

Budi berharap, pada 14 Juni mendatang, pihaknya sudah mengantongi izin operasi Kemenhub serta rampungnnya commissioning Garuda Indonesia.

"Saat ini sudah kita lakukan simulasi, Garuda sendiri Sabtu ini sudah yang ketiga kalinya simulasi," katanya.

(Baca juga: Pengoperasian Terminal 3 Ultimate Belum Jelas, Ini Kata Kemenhub )

Ia juga mengatakan bahwa AP II akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sepekan sebelum pengoperasian.

Terkait persiapan Lebaran, Budi mengatakan bahwa rencana pengoperasian 7-9 rute domestik tersebut juga bertujuan mengantisipasi kepadatan penumpang saat mudik.

"Menurut saya ini tidak terburu-buru karena sudah direncanakan sejak lama mengapa kita hanya memindahkan Garuda saja ke Terminal 3, dan hanya mengoperasikan domestik dulu, internasionalnya belum," katanya.

Terkait pajak bandara atau "airport tax" Budi masih enggan menyebutkannya.

Kompas TV Terminal 3 Bandara Soetta Berkelas Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com