Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar PKL Tanah Abang Tak Lagi Berjualan di Trotoar dan Badan Jalan

Kompas.com - 10/06/2016, 13:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang tak lagi tampak berjualan di trotoar dan badan jalan.

Para PKL tersebut kini menempati lahan di depan toko-toko di Tanah Abang. Saat Kompas.com ikut dalam razia yang digelar Satpol PP Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2016), tak banyak pedagang ditertibkan.

Para pedagang hanya diimbau agar tidak menempati trotoar dan badan jalan lagi. Razia dimulai dari seberang Stasiun Tanah Abang.

Di sana, para PKL biasanya menjajakan barang dagangan mereka di trotoar dan badan jalan. (Baca juga: Satpol PP Sita Gerobak dan Lapak PKL Saat Razia di Tanah Abang)

Namun kini, saat dirazia, para PKL berada di belakang trotoar, tepatnya di depan halaman toko.

PKL yang didominasi pedagang pakaian itu mengaku sudah kapok berjualan di trotoar dan badan jalan.

"Saya sudah enggak mau jualan di trotoar lagi. Abis barang dagangan diambilin. Sekarang di belakang sini aja. Numpang," kata Rian (28), pedagang di seberang Stasiun Tanah Abang.

Kendati demikian, Rian masih berdagang di dekat Stasiun Tanah Abang. Ia hanya bergeser menjauhu badan jalan dan trotoar.

Sementara itu, PKL yang berada di depan Pasar Blok G Tanah Abang, tampak masih berjualan di trotoar.

Kebanyakan PKL di sana berdagang minuman dan makanan. Namun, jumlahnya tak banyak. Hanya ada 4 pedagang yang tampak berjualan di sana.

Satpol PP pun langsung mengangkut barang dagangan PKL yang berjualan di trotoar itu ke dalam truk. Para PKL itu tampak pasrah menyaksikan barang dagangannya diangkut Satpol PP. 

(Baca juga: Kasatpol PP Minta Anak Buahnya Tegas ke PKL yang Melanggar Aturan)

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Iyan Sophian mengungkapkan, kawasan Pasar Tanah Abang kini mulai rapi.

Ia memerintahkan agar dilakukan penyisiran Tanah Abang sebanyak tiga kali dalam sehari. Pihaknya juga menempatkan sejumlah petugas Satpol PP di beberapa titik di Tanah Abang.

"Prinsipnya, kalau dia berjualan di atas trotoar atau badan jalan, pasti kita sikat (razia)," kata Iyan.

Kompas TV Ricuh PKL Trotoar Ditertibkan Satpol PP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com