JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan menentukan dukungan terhadap satu calon gubernur atau calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo mengatakan, partainya akan menentukan dukungan untuk satu pasang cagub dan cawagub sekaligus.
"Kami menjaring baik dari internal maupun eksternal dan nanti kami survei berpasangan. Jadi bukan individu, tapi berpasangan," ujar Eko di Kantor DPP PAN DKI Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Hari ini, PAN sudah menerima pendaftaran dari mantan Kapolda Bali Irjen Benny Mokalu. Benny mendaftar sebagai calon wakil gubernur.
Sebagai tanda sudah mendaftar, Benny diperkenankan untuk memaparkan visi dan misinya di depan anggota DPW PAN DKI. Eko mengatakan, nantinya akan banyak lagi yang akan diundang untuk memaparkan visi dan misi sebagai bakal cagub atau cawagub DKI Jakarta.
"Setelah itu, barulah kami melakukan survei," ujar Eko.
Setelah survei selesai, PAN akan mengumumkan siapa cagub dan cawagub yang akan mereka dukung. Kemudian barulah PAN mengurus koalisi.
"Yang terpilih dari PAN akan menjadi bargaining kami untuk diajukan ke partai lain," ujar Eko.
PAN merupakan partai dengan perolehan dua kursi di DPRD DKI Jakarta. Butuh 20 kursi lagi agar PAN bisa berpartisipasi dalam Pilkada DKI 2017.
Sejauh ini, PAN juga sudah mulai melakukan komunikasi politik dengan partai lain. PAN menjemput bola dengan mendatangi pengurus PDI-P dan Partai Gerindra.