Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Netizen" Galang Dana untuk Bantu Penjual Makanan yang Dirazia Satpol PP

Kompas.com - 11/06/2016, 13:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang netizen bernama Dwika Putra melakukan penggalangan dana untuk membantu para penjual makanan yang dirazia Satpol PP di Serang, Banten. Penggalangan dana tersebut baru dia mulai tengah malam tadi melalui akun Twitter miliknya, @dwikaputra.

"Sebenarnya kemarin saya lihat (video) di Facebook. Kemudian pas malam buka Twitter, ramai diomongin. Jadinya timeline penuh bicarakan itu," ujar Dwika ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2016).

Baca juga: Donasi untuk Penjual Nasi yang Dirazia Satpol PP Capai Rp 60 Juta.

Video yang dimaksud Dwika adalah hasil liputan Kompas TV di Serang. Ketika itu, Satpol PP sedang merazia warung nasi yang buka siang hari di bulan Ramadan.

Dalam video tersebut terlihat Satpol PP menyita semua makanan yang ada di warung nasi tersebut. Semuanya dibungkus tanpa tersisa. Ibu penjual nasi tampak menangis tidak rela dagangannya diambil begitu saja.

Melihat video ini, Dwika berinisiatif untuk membantu ibu tersebut.

"Pukul 24.00 WIB kurang kemarin, saya langsung cari ATM buat kosongin rekening saya, saya sisakan Rp 400.000. Saya share nomor (rekeningnya) kalau ada yang mau donasi untuk ibu itu silahkan," ujar Dwika.

Dwika mengatakan dia tidak mau berpikir mengenai peraturan daerah yang memuat aturan untuk warung nasi itu.

(Baca: Ibu Ini Menangis saat Dagangannya Disita karena Berjualan Siang Hari di Bulan Ramadhan)

Dia juga tidak peduli dengan masalah agama yang terkandung di dalamnya. Dwika mengatakan dia murni hanya ingin membantu seorang ibu yang kehilangan mata pencahariannya, hari itu.

"Saya cuma lihat ibu itu kehilangan mata pencahariannya setidaknya hari itu. Lihat kejadian itu saya mau bantu," ujar Dwika.

Dwika juga sadar bahwa gerakan ini terlihat reaktif dan buru-buru. Memang, penggalangan dana dilakukan secara spontan setelah melihat video tersebut.

Meski demikian, Dwika berkomitmen untuk menyalurkan uang sumbangannya ke orang yang benar-benar berhak yaitu si ibu penjual nasi di Serang. Dwika sendiri berdomisili di Jakarta.

Dia sedang bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) agar bisa menyalurkan uang sumbangan.

Kompas TV Petugas Razia Warung Makan Selama Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com